Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Diputar Balik karena Belum Vaksin, Anggota DPRD Debat dengan Polisi

Kompas.com - 18/07/2021, 15:43 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Rekaman video yang memperlihatkan seorang pengendara mobil adu mulut dengan polisi di lokasi penyekatan viral di media sosial.

Dalam rekaman video tersebut, pengendara mobil yang terlihat mengenakan kemeja biru tak terima saat diminta putar balik oleh aparat keamanan karena belum melakukan vaksin.

Dilansir dari KompasTV, pengendara mobil yang debat dengan petugas itu diketahui adalah seorang anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) bernama Najamuddin Moestafa.

Baca juga: Viral, Video Anggota DPRD NTB Berdebat dengan Polisi karena Tak Bisa Tunjukkan Kartu Vaksin

Dalam video tersebut, Najamuddin mengaku belum divaksin lantaran memiliki penyakit gula darah, sehingga dikecualikan.

Sedangkan sopirnya belum divaksin karena pemerintah belum bisa menyediakan vaksin sesuai jumlah penduduk Indonesia.

“Jadi kami ini belum divaksin karena saya sendiri ada penyakit, surat keterangan dikeluarkan berikutnya secara kolektif. Dia (driver) bagian belum kena vaksin karena di desanya dia itu baru 800 yang vaksin dari 2.000,” kata Najamudin berdebat.

“Jadi kalau ini orang bolak-balik ini, kasihan rakyat mau diginikan ya, regulasinya salah negara ini. Setop melakukan cara seperti ini, Anda bubar saja,” tambahnya.

Baca juga: Protes PPKM Darurat, Kafe Ini Naikkan Harga 3 Kali Lipat Bagi Aparat dan Pejabat

Setelah beradu pendapat dengan petugas, Najamuddin dan sopirnya akhirnya dipersilakan melanjutkan perjalanan ke kantornya dengan syarat menjalani tes usap terlebih dahulu.

Saat dikonfirmasi, Najamuddin membenarkannya video viral tersebut.

Menurutnya, penyekatan dan syarat vaksin bagi warga yang hendak melakukan perjalanan seharusnya ditiadakan.

Sebab, hingga saat ini pemerintah sendiri belum mampu menyediakan vaksin sesuai kebutuhan warga.

“Waktu di tempat penjagaan, saya bilang ada vaksin enggak, silakan vaksin sopir saya, tapi enggak ada vaksin. Jadi, kalau Anda tidak punya vaksin, Anda tidak boleh mengeluarkan aturan seperti itu,” kata Najamuddin.

Baca juga: Pemilik Angkringan Mengeluh Sepi Saat Kena Razia PPKM, Kapolres Langsung Borong Dagangannya

Sementara itu Kabid Humas Polda NTB, Kombes Artanto mengatakan, upaya yang dilakukan di pos penyekatan itu sebagai upaya untuk menekan laju penularan Covid-19.

"Jadi saat dilakukan penyekatan itu kita lakukan pemeriksaan, apakah yang bersangkutan sudah divaksin atau belum dan menggunakan masker sesuai prokes atau tidak. Itu guna menghindari penyebaran virus," tandasnya.

Penulis : Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor : Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com