Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dokter Riyo Beri Layanan Konsultasi Gratis ke Pasien Covid-19 yang Isoman, Selama 24 Jam Terima 800 Pesan

Kompas.com - 16/07/2021, 08:28 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dokter Riyo Pungki Irawan (24) memberikan layanan konsultasi gratis ke pasien Covid-19 secara daring.

Pasien yang dilayani adalah mereka yang terpaksa menjalani isolasi mandiri di rumah, terutama pasien yang tanpa gejala dan gejala ringan.

Dokter Riyo adalah alumnus Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKM UGM).

Baca juga: Bantu Pasien Isoman, Dokter di Yogyakarta Ini Beri Layanan Konsultasi Gratis

Ia bertugas di Divisi Perinatologi Departeman Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr Sardjito.

Riyo bercerita ia memutuskan membuka jasa konsultasi kesehatan kepada pasien isoman karena banyak temannya yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Untuk konsultasi daring, ia menggunakan akun Twitternya @doctoriyo. Sejak membuka pelayanan pada 7 Juli 2021, banyak pasien isoman yang menghubunginya untuk konsultasi.

Selama 24 jam, ia menerima 800 pesan untuk konsultasi.

Baca juga: Gotong Royong Saat Pandemi, Dokter Layani Konsultasi Online, Petani Bagikan Hasil Panennya

"Saya pikir bisa untuk meluangkan waktu 1-2 jam di luar jam praktik di RS untuk membantu," ujar Riyo dalam keterangan tertulis Humas UGM, Kamis (15/7/2021).

Ia membuka konsultasi setiap hari Senin sampai Kamis mulai pukul 07.00 WIB hingga 08.00 WIB.

"Membuka layanan konsultasi gratis kan mulai tanggal 7 Juli dan selama 24 jam itu sampai tanggal 8 Juli ada sekitar 800 chat yang masuk minta konsultasi," ungkapnya.

Baca juga: Gotong Royong Warga Vs Gotong Royong Pemerintah

Ajak 30 rekan seprofesi untuk gabung

Ilustrasi dokterKOMPAS.COM/millionsjoker Ilustrasi dokter
Dengan banyaknya pasien yang konsultasi, Riyo mengaku sempat kewalahan. Ia kemudian menghubungi rekan seprofesinya untuk bergabung.

Total ada 30 dokter yang bergerak bersamanya untuk memberikan layanan konsultasi medis.

Para dokter tersebut bekerja di berbagai rumah sakit di Yogyakarta, Jakarta, Bangka, Batam, dan Medan.

Baca juga: Cerita Asep, Pemilik Kedai Kopi di Tasikmalaya: Saya Kira Ditahan di Polsek atau Polres, Ternyata di Lapas

Tak hanya menggunakan Twitter, konsultasi juga bisa dilakukan menggunakan WhatsAppa dan Telegram,

"Saya bebaskan setiap dokter mau menggunakan platform apa. Begitu juga dengan hari dan jam konsultasi, disesuaikan dengan kondisi masing-masing dokter," tegasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com