Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik Masyarakat soal Tim Detektor Covid-19, Ini Jawaban Wali Kota Makassar

Kompas.com - 15/07/2021, 06:17 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sejak mulai bertugas pada Sabtu (10/7/2021), Tim Detektor Covid-19 Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menuai banyak kritik.

Tidak hanya dari masyarakat, tapi juga dari kalangan akademisi, musisi, hingga ahli medis.

Banyak yang khawatir, keberadaan Tim Detektor justu malah membawa virus, sebab bertugas secara mobile dari rumah ke rumah.

Baca juga: Tim Detektor Covid-19 Makassar Catat 4.941 Orang dengan Saturasi Oksigen di Bawah 90 Persen

Terlebih lagi foto tim detektor berkerumun beredar di berbagai media sosial yang tidak mengikuti standar SOP selama bertugas.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto, pun angkat bicara dan menjawab kritik terkait tim detektor yang dibentuknya untuk penanganan Covid-19.

Dia pun mengaku berterima kasih atas saran dan masukan dari berbagai pihak termasuk Forkopimda.

“Sudah dua hari ini kita lakukan evaluasi dan memang dari awal saya turun sudah banyak menemukan ketidakwajaran. Tapi hari pertama saya maafkan. Saya sudah peringati semua camat dan lurah untuk memaksimalkan kinerjanya. Saya harap, jangan ada pelanggaran atau kelalaian saat menjalankan tugas," katanya ketika dikonfirmasi, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Kapal Isolasi Apung Berlabuh di Pulau Lae-lae Makassar, untuk Penderita Covid-19 Gejala Ringan dan Sedang

Danny Pomanto menuturkan, camat dan lurah memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman kepada warga terkait program Pemerintah Kota Makassar.

Program yang dilaksanakan tim detektor untuk mendeteksi awal status kesehatan warga.

“SOP tim detektor sudah jelas. Besar harapan dengan adanya tim detektor, kita bisa meminimalisasi peluang penyebaran Covid-19. Jadi tolong mari bekerja bersama. Tim detektor yang jumlahnya 15.306 personel dan tersebar ke semua RT se-Kota Makassar ini menjalankan misi penyelamatan dari paparan Covid-19,” sebut Danny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com