Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plt Bupati Nganjuk Ancam Proses Hukum Penimbun Oksigen dan Obat

Kompas.com - 14/07/2021, 19:18 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk mengancam pengusaha oksigen dan obat untuk penanganan pasien Covid-19 yang bermain curang di wilayah Nganjuk.

Pemkab Nganjuk tak segan melaporkan para pengusaha yang menimbun oksigen dan obat kepada polisi.

Baca juga: Stok Obat Menipis, Plt Bupati Nganjuk: Setiap Hari Kita Juga Deg-degan gara-gara Oksigen

“Hati-hati, jangan sampai para pengusaha menggunakan kesempatan untuk bisnis, memanfaatkan kondisi PPKM darurat ini,” ujar Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Rabu (14/7/2021).

Marhaen mengingatkan, saat ini banyak masyarakat yang menderita akibat pandemi Covid-19.

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat diterapkan untuk menekan kasus positif Covid-19 di Nganjuk.

“Sekarang ini hampir semuanya menderita. Jangan menggunakan kesempatan untuk pribadinya dalam rangka memanfaatkan kondisi seperti ini,” kata Marhaen.

“Nanti akan kita proses, kita laporkan kepada yang berwajib,” ancam dia.

Ketersediaan tabung oksigen dan obat untuk pasien Covid-19 di Nganjuk memang menipis. Hal tersebut diakui oleh Marhaen.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Marhaen berjanji berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemrov Jatim) dan pusat.

“Kalau stok obat itu kan dari provinsi, dari pemerintah pusat, maka nanti kita koordinasi dengan pemerintah pusat. Kita akan pastikan stoknya seberapa,” tuturnya.

“Termasuk oksigen. Selama ini kita juga kawal terus oksigen. Karena oksigen itu adalah makanan pokok mereka yang sakit,” lanjut dia.

Baca juga: Cegah Klaster Keluarga, Wali Kota Surabaya Siapkan Rumah Isolasi Terpusat di Setiap Kelurahan

Menurut Marhaen, keberadaan oksigen untuk pasien Covid-19 memang sangat vital. Ia pun mengaku deg-degan memikirkan ketersediaan oksigen untuk pasien Covid-19 di Nganjuk.

“Ini juga kita setiap hari deg-degan gara-gara oksigen,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com