Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Padam Saat Final Copa America, Warga Protes dan Lempari Kantor PLN Sorong

Kompas.com - 11/07/2021, 15:55 WIB
Maichel,
Khairina

Tim Redaksi

SORONG,KOMPAS.com- Pemadaman listrik atau blackout di wilayah Kota Sorong, Papua Barat dan sekitarnya secara serentak terjadi pada Minggu (11/7/2021) pagi hingga menjelang sore.

Pemadaman listrik berbuntut aksi protes puluhan warga Sorong yang mendatangi kantor PLN UP3 Sorong yang terletak di Kelurahan Klaligi, sekitar pukul 09.00 WIT.

Warga yang kecewa lantaran listrik padam menjelang siaran langsung pertandingan sepak bola final Copa Amerika Brasil vs Argentina kemudian melakukan pelemparan batu ke arah kantor PLN Sorong.

"Kami sebagai penggemar sepak bola hari ini tidak bisa menyaksikan partai final Copa Amerika lewat layar televisi akibat pemadaman listrik. Seharusnya pemadaman listrik harus ada pemberitahuan kepada masyarakat, kok main padam saja tiap bulan tagihan listrik kita bayar," kata Roby, salah satu warga, di Kantor PLN UP3 Sorong, Minggu.

Baca juga: Dua Kepala Desa di Madiun Meninggal Terpapar Covid-19

Polisi yang mendatangi tempat kejadian (TKP) berhasil mengamankan situasi setelah menemui warga untuk menjelaskan penyebab pemadaman itu terjadi bukan karena disengaja tetapi kegagalan sistem.

Pihak PLN UP3 Sorong merilis penyebab pemadaman listrik (blackout) kejadian padam yang terjadi pada Minggu pukul 08.00 WIT sampai sekarang yang disebabkan karena kegagalan sistem proteksi sistem Sorong raya.

"Saat ini kami sedang mengupayakan yang terbaik sehingga suplai listrik bisa segera normal kembali. Fokus upaya yang kami lakukan saat ini adalah mempercepat starting pembangkit kami yang berlokasi di Arar (PLTMG Sorong 50 MW), sehingga seluruh sistem kelistrikan Sorong bisa normal kembali, " ujar Pejabat K3 dan Lingkungan PLN UP3 Sorong Elon Delon dalam rilisnya.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Wali Kota Madiun Cerita Saat Ia Terjangkit: Badan Sakit Semua

PLN menyebut ada kendala di sisi tegangan transmisi switchyard 150 kV, sehingga proses start pembangkit masih terkendala.

"Akan tetapi untuk suplai bahan bakar pembangkit kami pastikan semua dalam kondisi aman dan cukup," tulis rilis PLN.

Sementara itu, hingga pukul 14 WIT, ada sejumlah wilayah yang berhasil nyala yang disuplai dari pembangkit Klasaman berkapasitas 7 MW.

"Sekali lagi kamu ucapakan permohonan maaf dan terima kasih sebesar-besarnya untuk support yang diberikan dari berbagai pihak bagi kami untuk segera melakukan proses penormalan sistem kelistrikan Sorong," tulis PLN.

Sementara itu, kejadian pelemparan batu oleh sejumlah warga ke kantor PLN UP3 Sorong, tidak menyebabkan kerusakan pada fasilitas.Saat ini situasi aman dan kondusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Regional
Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com