Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Layani Makan di Tempat, 46 Warung di Wonogiri Ditertibkan

Kompas.com - 05/07/2021, 15:29 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Tim gabungan Polri/TNI dan Satpol PP Kabupaten Wonogiri menertibkan 46 warung makan setelah dua hari penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di bumi gaplek.

Warung-warung itu ditertibkan karena nekat melayani makan di tempat selama masa PPKM darurat.

"Ada 46 warung makan di seputaran Kota Wonogiri. Mereka masih nekat melayani makan di tempat," ujar Kasatpol PP Kabupaten Wonogiri, Waluyo kepada Kompas.com, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Kisah Dokter di Wonogiri Berjuang Carikan Plasma Konvalasen bagi Pasien Covid-19

Waluyo mengatakan, Pemkab Wonogiri sudah menyosialisasikan kepada seluruh pemilik restoran dan warung makan untuk tidak melayani makan di tempat selama PPKM darurat.

Larangan makan di tempat bertujuan memutus mata rantai penularan Covid-19.

Apalagi saat ini Kabupaten Wonogiri masih berada di zona merah dengan risiko penularan Covid-19 yang tinggi.

Tak hanya itu, jumlah penambahan kasus positif Covid-19 juga masih cukup tinggi.

Ia menyayangkan, masih adanya warung yang nekat melayani makan di tempat.

Padahal layanan itu akan berpotensi menimbulkan kerumunan dan penularan Covid-19.

Bagi yang ketahuan melayani makan di tempat, petugas memberikan sanksi teguran keras.

“Bila esok hari masih melanggar, kami lakukan langkah tegas selanjutnya berupa penyitaan kursi dan meja yang ada di warung makan,” kata Waluyo.

Baca juga: PPKM Darurat di Banyumas Belum Maksimal, Tempat Makan Melayani Dine In, Tempat Ibadah Buka

Untuk mengawasi warung yang nekat melayani makan di tempat, Waluyo mengharapkan partisipasi masyarakat.

Warga diminta langsung melapor dengan menghubungi telepon Kantor Satpol PP Kabupaten Wonogiri.

Ia juga mengharapkan dukungan dari masyarakat dengan memesan makanan di warung kemudian dibawa pulang.

“Jangan sampai ada warga yang memaksa bisa makan di tempat,” ujar Waluyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com