PALEMBANG, KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PHDI) Sumatera Selatan Jafrizal mengimbau warga Palembang untuk berhati-hati membeli hewan kurban, untuk pelaksanaan Idul Adha 1442 Hijriah pada (20/1/2021) mendatang.
Sebab dari pantauan PHDI Sumsel, sekitar 49 persen kambing yang dijual belum memenuhi syarat atau kurang dari usia tiga tahun.
Begitu juga dengan sapi, sekitar 8,8 persen ditemukan kurang usia.
"Kategori tidak layak ini berdasarkan dari segi umur. Meskipun sapi tersebut besar namun belum tentu sudah cukup umur," kata Jafrizal, melalui sambungan telepon, Kamis (1/6/2021).
"Sapi yang cukup umur itu dilihat dari pergantian sepasang giginya mengingat sapi atau kambing tidak memiliki akta kelahiran," lanjut Jafrizal.
Tak hanya soal umur, Jafrizal pun mengimbau kepada masyarakat untuk melihat langsung kondisi hewan kurban sehat atau tidak.
"Kalau ada yang sakit atau kurang umur jangan dibeli untuk kurban,"ujarnya.
Mengenai isu virus Covid-19 menular melalui hewan, Jafrizal pun membantahnya.
Sebab, sejauh ini belum ada penelitian pasti jika virus itu menular dari hewan ke manusia.
"Justru dari penelitian menyebutkan jika manusia yang menularkan ke hewan. Jadi stigma masyarakat itu salah dan tidak benar karena belum ada penelitian pastinya," ungkapnya.
Baca juga: Ingin Beli Hewan Kurban, Pria di Bali Nekat Curi Motor
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Palembang, Novayanti menambahkan, mereka telah membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban.
Sejauh ini ada 21 penyedia atau pedagang hewan kurban di Palembang yang telah disertifikasi. Sehingga, baik sapi maupun kambing yang dijual telah memenuhi syarat.
"Masalahnya sekarang banyak pedagang dadakan. Terkadang masih banyak masyarakat yang membeli dengan pedagang dadakan padahal mereka belum tentu mempertanggung jawabkan hewan yang dijualnya, berbeda halnya dengan pedagang yang telah memiliki sertifikasi," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.