Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia 18 Tahun, Relawan Pemakaman Covid-19 Ini Makamkan 200 Jenazah Pasien Selama Pandemi

Kompas.com - 29/06/2021, 14:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Fitra Adi Wibowo (18) adalah relawan termuda yang bergabung dengan tim pemakaman pasien Covid-19 di Kota Madiun, Jawa Timur.

Ia bergabung sebagai relawan pemakaman di PMI Kota Madiun sejak setahun terahir saat masih duduk di kelas XII SMKN I Kota Madiun. Tepatnya sejak Agustu 2020.

Walaupun sudah lulus SMA, dia tetap melanjutkan kegiatannya sebagai relawan pemakaman.

Baca juga: Cerita Relawan Pemakaman Covid-19 Berusia 18 Tahun, Tergerak karena Banyak Warga Terinfeksi

Selama menjadi relawan, ia mengaku telah memakamkan sekitar 200 jenazah pasien Covid-19 di Kota Madiun.

Kepada Kompas.com, pemuda kelahiran 27 November 2002 ini mengaku bergabung bukan karena paksaan, namun karena prihatin banyaknya orang yang terpapar Covid-19 hingga meninggal dunia.

“Saya bergabung itu bukan paksaan. Tapi hati saya tergerak karena prihatin banyaknya orang terkena Covid-19 hingga meninggal dunia,” ujar Fitra saat diwawancara Kompas.com, pekan lalu.

Baca juga: RSUD Ponorogo Minta Pemkab Rekrut Relawan, Manajemen: Nakes Kelelahan Tangani Covid-19

Saat bergabung menjadi relawan, ia harus siap setiap saat karena proses pemakaman dapat berlangsung hingga tengah malam.

Bahkan ia beberapa kali medapatkan panggilan tengah malam dan bekerja hingga dini hari.

“Dapat panggilan untuk ikut memakamkan (jenazah pasien Covid-19) tengah malam hingga dini hari itu sudah biasa,” ujar Fitra.

Baca juga: Nakes RSUD Wonogiri Kewalahan Tangani Pasien, Bupati Buka Rekruitmen Relawan

Walaupun jadi relawan pemakaman pasien Covid-19, ia mengaku tak takut terpapar karena ia dan tim selalu menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

Selama memilih menjadi petugas pemakaman jenazah, ia tak mendapatkan diskriminasi. Saat pulang ke rumah, keluarga dan tetangganya berperilaku seperti biasa.

Karena sebelum pulang, Fitra menjalani proses sterilisasi di kantornya agar tidak terpapar virus.

Baca juga: Puskesmas Keteteran karena Lonjakan Covid-19, Pemkot Depok Akan Rekrut Relawan

Tidur dimakam hingga jadi imam shalat

RELAWAN TERMUDA-- Fitra Adi Wibowo (18) (kiri) menjadi relawan termuda yang masuk dalam tim pemakaman pasien covid-19 di Kota Madiun, Jawa Timur. Semenjak bergabung dengan tim tahun lalu, Fitra setidaknya sudah memakamkan 200-an jenazah pasien kasus covid-19 di kota pendekar.KOMPAS.COM/Dokumentasi Fitra RELAWAN TERMUDA-- Fitra Adi Wibowo (18) (kiri) menjadi relawan termuda yang masuk dalam tim pemakaman pasien covid-19 di Kota Madiun, Jawa Timur. Semenjak bergabung dengan tim tahun lalu, Fitra setidaknya sudah memakamkan 200-an jenazah pasien kasus covid-19 di kota pendekar.
Selama menjalankan tugasnya, Fitra mengaku banyak mendapatkan pengalaman.

Salah satunya ia harus tidur di makam karena jenazah yang terus berdatangan dan menunggu penggali liang lahad.

“Terkadang kami harus tidur di makam, selama satu hari full. Dari pagi sampai pagi kami menunggu kedatangan jenazah dan menunggu orang menggali kuburan,” ujar Fitra.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com