Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur RSUD Moewardi Solo Benarkan Video Viral Antrean Pasien Covid-19 di Tenda Darurat

Kompas.com - 28/06/2021, 16:50 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan kondisi RSUD Dr Moewardi Solo penuh dengan antrean pasien viral di media sosial (medsos).

Video tersebut diunggah di akun Instagram @visitsurakarta sekitar 18 jam yang lalu.

"Kondisi RSUD Moewardi Surakarta. Nak kowe tipe uwong rapercoyo Covid yowes gpp, tp ojo ngojok-ngojoki uwong ra taat prokes ya luur," tulis akun tersebut.

Hingga Senin (28/6/2021) sekitar pukul 14.40 WIB, video tersebut sudah ditonton 62.043 orang dan mendapatkan sebanyak 432 komentar.

Baca juga: Mantan Wali Kota Solo FX Rudy Positif Covid-19, Diduga Tertular di Jakarta

Direktur RSUD Dr Moewardi Solo, Cahyono Hadi membenarkan, sempat terjadi antrean pasien sehingga mereka harus menunggu di tenda darurat yang disediakan depan rumah sakit.

Namun, kata dia, antrean pasien tersebut sudah dapat ditangani setelah rumah sakit menambah ruang perawatan.

"Sekarang sudah tidak (ada antrean). Karena mereka kan mengantre sehingga kita sediakan tenda. Sementara kita mengatur di dalam untuk penambahan bad," kata Cahyono saat dihubungi wartawan, Senin.

Cahyono mengatakan, pihaknya menambah sebanyak 80 tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19.

Penambahan tempat tidur dilakukan karena sekitar 90 persen dari jumlah kapasitas 320 tempat tidur isolasi pasien Covid-19 yang tersedia sudah terpakai.

"Saya tambah menjadi 400 tempat tidur di Bangsal Tulip Baru," kata dia.

Baca juga: RSUD Dr Moewardi Solo Tambah 80 Tempat Tidur Pasien Covid-19

Cahyono mengaku telah mendapatkan bantuan berupa satu tenda antrean pasien dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Sehingga, tenda antrean pasien yang terpasang di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah ada tiga unit.

"Sekarang ada tiga tenda terpasang. Satu tenda bisa menampung 10-15 orang pasien," ungkap dia.

Dikatakan Cahyono, tenda tersebut sebagai pemeriksaan awal atau screening bagi pasien sebelum mereka dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD).

Sebab, kapasitas UGD rumah sakit hanya 20 tempat tidur.

"Sebelum masuk ke dalam (UGD) kita periksa dulu. Sehingga pasien datang ke tenda dulu. Setelah diperiksa baru dibawa masuk," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com