Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turun ke Sawah, Gubernur Babel Temukan Alasan Program "Food Estate" Jokowi Tak Jalan

Kompas.com - 16/06/2021, 20:45 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Target swasembada beras dalam program Food Estate yang dicanangkan pemerintah secara nasional terkendala berbagai persoalan.

Salah satunya manajemen budidaya di kalangan petani yang belum rapi.

Hal demikian terungkap saat kunjungan kerja Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman ke sentra padi sawah di Desa Pergam, Air Gegas, Bangka Selatan.

"Manajemen (petani) belum bagus, petak sawah sebelah kanan nanam, sebelah kiri belum. Seharusnya ini ditanam secara bersamaan supaya tidak ada yang dirugikan," kata Erzaldi, di Desa Pergam, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Kapolda Babel: 3 Polda dan Mabes Polri Buru Awak Kapal Hantu dan Pemberi Dana

Erzaldi menuturkan, pola tanam yang tidak serentak menyebabkan serangan hama terjadi terus menerus.

Sehingga banyak petani gagal panen atau target produksi tidak memuaskan.

Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bangka Belitung Suharyanto mengatakan, kendala yang dihadapi petani sawah di Desa Pergam berupa hama dan air.

"Sepintas saya amati hambatan di sini adalah masalah hama seperti keong emas. Selain itu air sawah di sini tingkat keasamannya masih tinggi sehingga perlu dilakukan pembersihan. Untuk itu, perlu normalisasi saluran air irigasi," ujar Suharyanto.

Baca juga: Belum Miliki Anggaran Selama 6 Bulan, Satgas Covid-19 Babel: Beli Bensin Saja Pakai Uang Pribadi

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Belitung Juaidi mengatakan, luas tanam padi kini mencapai 39 persen.

Semuan lahan potensial kini digarap sebagai bagian dari program food estate yang berbasis korporasi, menjaga ketahanan pangan dalam negeri.

"Program ini menggerakan semua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), kemudian digabungkan lintas desa. Nanti dibuat perusahaan yang mengoordinir para Gapoktan," ujar Juaidi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com