Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Kepala Daerah Jujur soal Kondisi Covid-19, Puan: Jangan Sudah Terlambat Baru Lapor Pemerintah Pusat

Kompas.com - 12/06/2021, 18:23 WIB
Labib Zamani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta seluruh kepala daerah secara terbuka menyampaikan laporan terkait kondisi Covid-19 yang ada di wilayahnya.

Hal tersebut disampaikan Puan Maharani saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (12/6/2021).

"Saya minta kepada seluruh kepala daerah untuk bisa secara terbuka menyampaikan laporan terkait kondisi (Covid-19) wilayahnya itu sejujur-jujurnya," terang Puan.

Baca juga: Merasa Bertanggung Jawab, Puan Maharani Lakukan Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Dapilnya

Menurut Puan, jika ada daerah yang mempunyai masalah dalam penanganan Covid-19 sebaiknya segera disampaikan ke pemerintah pusat.

Deteksi dini Covid-19 dengan cara tracing dan testing serta langkah vaksinasi harus dilaksanakan.

"Jangan kemudian menyembunyikan kondisi wilayahnya. Karena kalau sudah parah kemudian tidak bisa kita lakukan antisipasi dan mitigasi. Kita ini punya masalah besar tidak mungkin kemudian menyelesaikannya sendiri, harus gotong royong," ungkap dia.

Menurut Puan, pemerintah pusat dapat membantu masalah yang dihadapi daerah jika pemerintah daerah tersebut mau bersinergi dan berkoordinasi.

"Jangan kemudian sudah terlambat baru dilaporkan ke pemerintah pusat. Saya selaku ketua DPR tentu saja mempunyai tanggung jawab dan kewajiban juga untuk bersama-sama dengan pemerintah pusat untuk melaksanakan tugas kami melakukan pengawasan. Jangan sampai ada daerah-daerah yang kemudian tidak tertangani dengan baik sehingga akhirnya kebablasan," terang Puan.

Baca juga: Marah pada Kepala Desa, Warga Segel Bangunan Baru untuk Pasien Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com