TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar vaksin massal bagi lansia dan tenaga pendidik di ICE BSD selama dua hari, yaitu pada 8 dan 9 Juni 2021.
Sayangnya, acara tersebut malah menimbulkan kerumunan ribuan calon penerima vaksin yang antre.
Juru Bicara Satgas Covid-19 dr. Hendra Tarmizi membenarkan bahwa sempat terjadi antrean membeludak di ICE BSD, tetapi hanya pada hari pertama.
"Kemarin desak-desakan, kalau hari ini sudah tertib, sudah sesuai protokol kesehatan," kata Hendra saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu.
Baca juga: Jokowi Berharap Vaksinasi Massal di Tangerang Bisa Ditiru Daerah Lain
Hendra mengatakan, desak-desakan pada hari pertama terjadi karena peserta yang tidak tertib. Sebagian besar yang terlibat kerumunan adalah mereka yang datang tidak sesuai jadwal.
Menurut dia, sebelumnya para calon penerima vaskin sudah mendapat pemberitahuan untuk datang seusai jadwal yang ditentukan berdasarkan kecamatan.
"Mereka enggak ikut aturan, harusnya datang jam 10 tapi datang jam 8, akhirnya terjadi penumpukan," kata Hendra.
Namun, di hari kedua, kata Hendra, kerumunan sudah bisa diantisipasi.
Mereka yang tetap datang di luar jadwal, kata Hendra, dilarang masuk dan menunggu hingga mendapat giliran sesuai jadwal.
"Sekarang lebih tegas, diusir kalau tidak sesuai jadwal," kata dia.
Baca juga: Berbatasan dengan Zona Merah, Kerumunan di Kabupaten Semarang Bakal Dibubarkan