Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengutip Uang Parkir Rp 20.000 di Yogyakarta Dijerat Pasal Tipiring, Sidangnya Sudah Dijadwalkan

Kompas.com - 02/06/2021, 16:39 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta menjerat empat orang yang diduga meminta biaya parkir sebesar Rp 20.000 dengan pasal tindak pidana ringan (Tipiring).  Sidang untuk keempat orang itu juga sudah dijadwalkan.

"Sudah dilakukan penindakan, untuk sidangnya dijadwalkan tanggal 9 (Juni)," kata Kepala Urusan Pembinaan Operasional Sabhara Polresta Yogyakarta Iptu Eko Yudi saat ditemui di Kantor Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Rabu (2/6/2021).

"Semua dijerat Tipiring," sambungnya.

Baca juga: Viral, Curhat Warga Diminta Uang Parkir Rp 20.000 di Yogyakarta, Ini Ceritanya

Eko Yudi menyebutkan, keempat orang juru parkir liar itu sudah dipanggil untuk diperiksa, tapi hanya dua di antaranya yang sudah memenuhi panggilan.

Dua juru parkir liar lain yang mangkir pemeriksaan bakal dipanggil kembali.

Sedangkan Kelapa Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arief Nugroho, memastikan orang yang meminta tarif sebesar Rp 20.000 itu adalah juru parkir liar.

Pasalnya, dalam unggahan yang viral di media sosial itu, wisatawan yang mengeluh soal mahalnya biaya parkir memberhentikan kendaraannya di sekitar Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Baca juga: Parkir di Lokasi Ilegal, Pengemudi Mobil Diminta Bayar Rp 20.000, Ini Penjelasan Dishub Yogyakarta

Padahal, di sekitar daerah itu tidak ada yang diperuntukkan sebagai lahan parkir kendaraan.

"Ilegal itu, karena daerah Titik Nol Kilometer Yogyakarta tidak dimungkinkan untuk parkir. Lokasinya kan hanya 50 meter dari nol kilometer, dilihat dari segi aturan jelas tidak memungkinkan," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com