Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balon Udara Jatuh di Perkampungan di Boyolali, Polisi Selidiki Pembuat dan Orang yang Menerbangkannya

Kompas.com - 31/05/2021, 14:59 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Sebuah balon udara dengan panjang diameter 2 meter dan tinggi 20 meter jatuh di jalan kampung, tepatnya di Dukuh Krecek RT 004, RW 002, Desa Denggungan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tenah, Minggu (30/5/2021) malam.

Kapolsek Banyudono AKP Marjoko membenarkan peristiwa jatuhnya balon udara di wilayah hukum Polsek Banyudono.

"Benar, ada penemuan balon udara di Dukuh Krecek, Banyudono. Balon udara ditemukan Minggu malam pukul 18.40 WIB sudah tidak ada apinya," katanya ditemui di Mapolsek Banyudono, Senin (31/5/2021).

Baca juga: Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Klaten, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Balon udara tersebut sempat diamankan warga setempat sebelum akhirnya dibawa ke kantor polisi.

Menurut dia balon udara tersebut bukan buatan warga setempat.

Polisi masih menyelidiki balon udara berukuran besar itu diterbangkan dari wilayah mana.

"Kita bekerja sama dengan Polres Boyolali masih melakukan penyelidikan temuan balon udara ini. Siapa pembuat dan siapa yang menerbangkan balon udara," terangnya.

Marjoko mengimbau masyarakat tidak membuat dan menerbangkan balon udara. Hal tersebut dapat membahayakan penerbangan pesawat.

"Balon udara ini akan kita serahkan ke Polres Boyolali untuk penyelidikan lebih lanjut," tutur dia.

Baca juga: Terbangkan Balon Udara dan Miliki 300 Petasan, 13 Remaja di Madiun Ditangkap Polisi

Terpisah, General Manager AirNav Indonesia Cabang Solo, Deny Purwo Haryanto mengatakan, belum menerima laporan terkait jatuhnya balon udara di Boyolali.

Namun, selama Ramadhan dan Lebaran 2021 ada sebanyak enam laporan jatuhnya balon udara di wilayah ruang udara Adi Soemarmo.

"Setidaknya ada enam laporan adanya balon udara di wilayah ruang udara Adi Soemarmo selama Ramadhan dan Lebaran tahun ini. Laporan tersebut kami terima dari pilot, dari AirNav Yogya dan masyarakat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com