Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhadjir Effendy Soroti Covid-19 di Cilacap, Ingatkan Potensi Penyebaran Varian Baru

Kompas.com - 28/05/2021, 16:50 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia (PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan potensi penyebaran Covid-19 varian baru di Indonesia.

Muhadjir mengatakan, terdapat beberapa daerah di Jawa Tengah yang memerlukan penanganan penyebaran Covid-19 secara serius, salah satunya di Kabupaten Cilacap.

"Saya berkunjung ke Cilacap untuk melihat bagaimana penanganan ABK kapal yang positif varian baru India tersebut," kata Muhadjir seusai kunjungan ke Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (28/5/2021).

Baca juga: Bupati Banyumas soal Kebijakan WFH bagi ASN yang Berdomisili di Cilacap: Saya Mohon Maaf

Menurut Muhadjir, terdapat tiga varian baru yang perlu diwaspadai yaitu varian India, Inggris dan Afrika Selatan.

"Terutama India yang sangat ganas. Sekarang India angka kasus sangat tinggi, harus kita waspadai, jangan sampai merembet ke Indonesia," ujar Muhadjir.

Muhadjir mengatakan, hingga saat ini belum ditemukan penyebaran varian baru. Namun sumber penyebaran harus segera ditangani, terutama dari daerah Sumatera.

"Banyak sekali pekerja migran di Sumatera dan sanak saudara yang masuk melalui jalur tidak resmi. Kemudiam gelombang arus balik dari Sumatera, bisnya saja ada 500, dan belum semuanya balik ke Jawa," ujar Muhadjir.

Untuk itu, Kapolda Lampung dan Sumatera Selatan meminta memperpanjang penyekatan arus balik di wilayah tersebut.

Baca juga: Cilacap Zona Merah, 7 Klaster Aktif hingga Covid-19 Varian India

Diberitakan sebelumnya, terdapat 14 ABK asal Filipina di Cilacap yang terpapar Covid varian India.

Satu di antaranya meninggal dunia saat dirawat di RSUD Cilacap.

Selain itu, sebanyak 48 tenaga kesehatan (nakes) RSUD Cilacap juga diduga terpapar Covid-19 dari para ABK saat dalam perawatan.

Berdasarkan hasil tracing, 8 orang kontak erat dengan nakes tersebut juga dilaporkan terpapar Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com