CILACAP, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap, Jawa Tengah, belum akan menerapkan kebijakan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) untuk mencegah penyebaran Covid-19 B1617.2 atau varian India.
Hal itu berbeda dengan Pemkab Banyumas yang lebih dulu mengambil kebijakan WFH bagi ASN-nya yang berdomisili di Kabupaten Cilacap.
"Itu kebijakan Bupati Banyumas, kalau kita belum (terapkan WFH)," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Cilacap Farid Maruf di Cilacap, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: 5 ABK Filipina di Cilacap yang Terpapar Covid-19 Varian India Telah Sembuh
Farid meminta masyarakat tetap tenang atas temuan Covid-19 varian India di Cilacap yang terdeksi masuk dari anak buah kapal (ABK) asal Filipina.
"Itu kan di berita gempar, padahal tidak segempar itu," ujar Farid.
Menurutnya, Pemkab Cilacap telah melakukan tracing secara menyeluruh terhadap tenaga kesehatan, keluarga dan tetangga tenaga kesehatan hingga pekerja bongkar muat pelabuhan.
"Kemarin nakes di-tracing lagi, hasilnya negatif. Keluarga nakes dan lingkungan satu RT juga, Insya Allah tidak seheboh itu," kata Farid.
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, menurut Farid, yang paling penting adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau protokol kesehatan bagus, Insya Allah terhindari dari Covid-19," ujar Farid.
Baca juga: Cegah Penyebaran Varian India, 33 Nakes RSUD Cilacap Positif Covid-19 Diisolasi Terpusat
Diberitakan, ASN Pemkab Banyumas yang berdomisili di wilayah Cilacap diminta WFH untuk sementara waktu.
Sebaliknya, ASN Pemkab Cilacap yang berdomisili di Banyumas juga diarahkan untuk WFH. Namun untuk keputusannya menunggu koordinasi dengan Sekda Cilacap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.