Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Nakes RSUD Cilacap yang Terpapar Covid-19 Telah Sembuh, 18 Masih Diisolasi

Kompas.com - 27/05/2021, 16:00 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Jumlah tenaga kesehatan (nakes) RSUD Cilacap, Jawa Tengah, (Jateng) yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 terus bertambah.

Direktur RSUD Cilacap dr Ichlas Riyanto mengatakan, dari total 48 nakes yang positif Covid-19, saat ini tinggal 18 orang yang masih menjalani isolasi.

"Saat ini nakes tinggal 18 (yang belum sembuh), yang 10 dirawat di RSUD Cilacap, yang 8 di RS Priscilla Medical Center," kata Ichlas kepada wartawan, Kamis(27/5/2021).

Baca juga: Nakes RSUD Cilacap Tertular Covid-19 dari ABK Filipina Bertambah, Total 48 Orang

Ichlas menjelaskan, nakes yang diisolasi kondisinya stabil. Mereka saat ini tengah menunggu hasil tes swab lanjutan hingga hasilnya negatif.

"Kondisinya stabil, sambil nunggu hasil tes swab negatif. Yang jelas kondisinya stabil, bagus, gejala sudah tidak ada, hanya pemantauan rutin biasa," ujar Ichlas.

Saat ini pihaknya juga masih menunggu tes genom untuk memastikan apakah nakes tersebut terpapar Covid-19 varian baru B.1617.2 atau varian India.

Baca juga: Cegah Penyebaran Varian India, 33 Nakes RSUD Cilacap Positif Covid-19 Diisolasi Terpusat

Sementara itu, pelayanan rawat jalan RSUD Cilacap mulai dibuka kembali hari ini, setelah tutup selama dua hari, Senin-Selasa (24-25/5/2021).

"Pelayanan sudah berjalan lancar, semalam saya sudah ngasih pengumunan hari ini buka kembali. Hasil tracing (terhadap nakes di poli rawat jalan) kemarin tidak ada penambahan lagi yang positif," kata Ichlas.

Diberitakan sebelumnya, nakes RSUD Cilacap yang diduga terpapar Covid-19 dari anak buah kapal (ABK) asal Filipina total sebanyak 48 orang.

Berdasarkan hasil tes genom, 13 ABK Filipina terpapar Covid-19 varian baru B1617.2 atau varian India.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com