KOMPAS.com - Adanya penyebaran varian baru Covid-19 varian India dan lonjakan kasus positif membuat Cilacap, Jawa Tengah, masuk zona merah.
Kondisi itu membuat masyarakat untuk lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Penyebaran wabah Covid-19 di Cilacap masih tinggi, ketambahan di Cilacap terdapat virus Covid-19 varian baru, sehingga harus disiplin dalam penindakan protokol kesehatan,” kata Kapolres Cilacap, AKBP Legaek Mawardi, Kamis (27/5/2021).
Saat ini, dari data gugus tugas, ada 7 klaster aktif di Cilacap, baik dari klaster keluarga, perangkat desa, yasinan hingga klaster tenaga kesehatan RSUD serta ABK kapal asing yang membawa varian India.
Baca juga: Soal Tantangan Perang Pimpinan KKB, Kapolda Papua Ingatkan Hal Ini
Para personel itu berkeliling menyemprot ruas jalan di perkotaan termasuk di rumah sakit-rumah sakit yang ada di Kabupaten Cilacap seperti RSUD Cilacap dan Rumah Sakit Islam Fatimah.
“Kami mengimbau seluruh warga Kabupaten Cilacap khususnya agar jangan menganggap enteng penyebaran virus ini, tetap patuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19 diantaranya memakai masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan," ujar Kapolres.
Baca juga: Virus Corona Varian India Menyebar, Cilacap Masuk Zona Merah
Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini terdata ada 505 kasus positif aktif dan 5 kasus meninggal terbaru.
(Penulis: Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.