Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Perampokan Rumah Lansia, Pelaku Gemetar Saat Ikat Korban hingga Minta Bacakan Doa

Kompas.com - 26/05/2021, 09:33 WIB
Iqbal Fahmi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com- Sebuah rumah di RT 1 RW 1 Desa Karangklesem, Kecamatan Kutasari disatroni kawanan perampok, Selasa (25/5/2021).

Para pelaku masuk dengan menjebol jendela depan rumah sekitar pukul 02.30 WIB dan mengingat pasangan suami istri lansia.

Baca juga: Sekap Lansia, Kawanan Rampok Ini Beri Kabar ke Grup WhatsApp Keluarga Korban

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan sejumlah fakta dari aksi perampokan yang diduga dilakukan oleh tiga pelaku ini.

Baca juga: Rampok Ini Minta Korbannya Berdoa Sebelum Disekap, Keluarga Korban Juga Dikabari

 

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Purbalingga, Iptu Gurbacov dan putri pertama para korban, Muliah Aryani (59) mengungkapkan fakta-fakta tersebut kepada Kompas.com:

1. Korban pasangan suami istri

Muliah mengungkapkan, para korban merupakan orangtuanya.

Saat para perampok masuk, ibu Muliah tengah beraktivitas di dapur, sementara ayahnya masih sibuk dengan ponselnya di dalam kamar.

“Katanya sekitar jam setengah tiga, saat itu ibu sudah bangun, lagi aktivitas di dapur. Ayah sudah sempat bangun juga, lagi main HP, tapi pas mau keluar kamar tidak bisa buka pintu, dari luar sudah ada yang jagain,” katanya.

2. Korban disekap dan dipukul

Ibu Muliah yang saat itu sedang berada di dapur disekap oleh perampok. Tangan dan kakinya diikat, sementara mulutnya diselotip.

Para pelaku bahkan tidak segan memukul meski korban sudah lanjut usia. Hal ini dibuktikan dengan luka terbuka di dahi dan lebam di pipi ibu Muliah.

“Ibu ada luka berdarah di jidat dan lebam di pipi. Ayah diikat pakai tali semacam tali sepatu agak besar dan diancam oleh pelaku,” ujarnya.

3. Gasak emas 1,34 ons dan sertifikat tanah

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Purbalingga, Iptu Gurbacov mengungkapkan, setelah menyekap kedua korban, para pelaku menjarah isi lemari kamar.

Kawanan ini menggasak perhiasan emas 1,34 ons beserta surat-suratnya, uang tunai, sertifikat tanah, dan ponsel.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Regional
Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com