Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penculik Bocah 11 Tahun Ternyata Teman Main Bareng Game Online Korban

Kompas.com - 25/05/2021, 14:57 WIB
Budiyanto ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi Kota memastikan pelaku penculikan anak, B alias W alias Wa Gimbal (46) adalah teman main bareng game online korban AM (11).

"Antara pelaku dengan korban ini sudah saling kenal, karena keduanya sering main bareng game online," kata Kepala Polres Sukabumi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sumarni saat konferensi pers di Kantor Polres Sukabumi Kota, Selasa (25/5/2021) tengah malam.

Tersangka juga sehari-sehari sebagai pemulung rongsokan yang beraktivitas di wilayah Kota Sukabumi.

Pelaku tinggal di lapak rongsokan di Jalan Otto Iskandardinata tidak jauh dari rumah korban.

Baca juga: Bocah 11 Tahun Asal Sukabumi Diculik 44 Hari, Diduga Diajak Memulung oleh Pelaku

Menurut Sumarni, tersangka sudah dikenal pihak keluarga. Namun, perkenalannya baru selama lima bulan atau sejak Desember 2020.

"Pelaku juga sudah beberapa kali datang ke rumah orangtua korban," ujar dia.

Baca juga: 44 Hari Diculik, Bocah 11 Tahun Asal Sukabumi Dijadikan Pemulung oleh Pelaku di Tangerang

Dijelaskan Sumarni, pelaku ini berasal dari Kabupaten Sumedang. Di Kota Sukabumi, tersangka B alias W sudah tinggal sekitar dua hingga tiga tahun.

"Sehari-harinya sebagai pemulung rongsokan dan tinggal di dekat rumah korban baru sekitar lima bulan," jelas Sumarni.

Orangtua AM, Muhammad Zaini (47) membenarkan bahwa keluarga sudah mengenali pelaku B alias W yang mengaku berasal dari Bali.

Tersangka sudah beberapa kali datang ke rumah sejak perkenalannya awal Desember 2020.

"Kalau dengan B ini kenal, bahkan sudah kami anggap seperti keluarga sejak Desember itu, sudah dekat," kata Zaini di sela-sela menjemput anaknya AM kepada wartawan di Kantor Polres Sukabumi Kota.

Zaini menuturkan awalnya tersangka B ini dikenalkan oleh anaknya awal Desember 2020.

Saat itu tersangka akan membeli barang rongsokan dari rumah melalui anak seperti handphone untuk diperbaiki.

"Dikenalkan anak saya sebagai teman main game online, saya tanya usia berapa. Tapi saya belum pernah bertemu, dia (pelaku) hanya bertemu dengan keluarga di rumah," tutur dia.

Lanjut Zaini, kepada keluarga di rumah, tersangka B ini mengaku berasal dari Bali.

Tersangka B sudah dicoret dari silsilah keluarga akhirnya merantau ke beberapa daerah, terakhir di Sukabumi.

"Di perantauan ini dia (tersangka B) mengaku baru kali ini bertemu seperti saudara. Kami juga tersentuh, karena kami juga perantau," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, setelah menghilang 44 hari, AM (11), bocah asal Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, yang dilaporkan diculik akhirnya ditemukan.

Polisi berhasil menemukan AM bersama pelaku berinisial B alias W alias Wa Gimbal (46) di wilayah Tangerang, Banten, Senin (24/5/2021) pukul 17.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com