Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikabarkan Hilang, Komposer Musik Gereja Ditemukan Meninggal di Bengawan Solo

Kompas.com - 25/05/2021, 11:02 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Komposer dan arranger musik gereja Yulius Panon Pratomo (44), yang dikabarkan hilang, ditemukan meninggal dunia.

Manajer Sanggar Nafsigira, Antonia Filicia Esa Rindi, mengatakan, jenazah Yulius masih diotopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo.

"Ini posisi Mas Yulius ada di RSUD Moewardi untuk diotopsi," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Hilang 4 Hari di Gunung Merbabu, Surati Selamat Tanpa Bawa Bekal Makanan: Saya Puasa

Menurut Esa, dirinya mendapat informasi dari Basarnas terkait penemuan jenazah Yulius di Bantaran Sungai Bengawan Solo pada Senin (24/5/2021) pukul 13.00 WIB.

"Kami meyakini sebelum itu Mas Yulius berpulang," ungkapnya.

Esa menjelaskan, Yulius memiliki Sanggar Nafsigira di Solo. Setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu sampai maksimal Senin pagi, Yulius berada di Solo. Kemudian selebihnya di Yogyakarta.

"Karena sanggar di Yogya masih tetap berjalan," ucap dia.

Esa menerangkan, sebelum Lebaran, Yulius sudah berada di Solo untuk mempersiapkan konser di Taman Budaya Jawa Tengah.

"Ketika kami menemukan Mas Yulius sudah tidak ada di rumah harusnya jadwal geladi kotor. Geladi kotor itu hari Minggu (23/5/2021) rencana pukul 10.00 WIB. Kami sepakat akan berangkat pukul 07.00 WIB," ujar Esa.

Baca juga: 4 Hari Hilang di Lereng Gunung Merbabu, Wanita Ini Ditemukan Selamat di Lereng Merapi


Keluarga berupaya mencari keberadaan Yulius. Setelah 1 x 24 jam tidak ditemukan, lanjut Esa, pihaknya membuat laporan orang hilang.

Secara terpisah, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sragen Giyanto mengatakan, jenazah Yulius ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran Sragen, Senin (24/5/2021) pukul 12.29 WIB.

Jenazah Yulius berhasil dievakuasi oleh tim SAR sekitar pukul 13.50 WIB.

"Penyebab kejadian masih dalam identifikasi kepolisian," kata Giyanto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Apresiasi Ketua RT dan RW, Bupati Kediri Naikkan Insentif

Apresiasi Ketua RT dan RW, Bupati Kediri Naikkan Insentif

Regional
Propam Polda Bali Periksa Oknum Polisi yang Dituding Coba Peras Pengusaha Tambang Rp 1,8 Miliar

Propam Polda Bali Periksa Oknum Polisi yang Dituding Coba Peras Pengusaha Tambang Rp 1,8 Miliar

Regional
Bupati Kediri Targetkan Persedikab Kediri Naik Kasta ke Liga 2

Bupati Kediri Targetkan Persedikab Kediri Naik Kasta ke Liga 2

Regional
Kisah Guru di Pelosok Banten, Berhenti Jadi Buruh demi Berjuang Memajukan Daerahnya

Kisah Guru di Pelosok Banten, Berhenti Jadi Buruh demi Berjuang Memajukan Daerahnya

Regional
Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri Ajak Kaum Perempuan Hijaukan Lingkungan

Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri Ajak Kaum Perempuan Hijaukan Lingkungan

Regional
Seorang Siswi SMP Dicabuli Pacarnya lalu Dijadikan PSK di Batam

Seorang Siswi SMP Dicabuli Pacarnya lalu Dijadikan PSK di Batam

Regional
Polisi: Agen Minta Ongkos Dahulu ke Setiap Pengungsi Rohingya Sebelum Kapal Berangkat

Polisi: Agen Minta Ongkos Dahulu ke Setiap Pengungsi Rohingya Sebelum Kapal Berangkat

Regional
Status Gunung Merapi Masih Siaga, Warga Diimbau Tak Beraktivitas di Daerah Bahaya

Status Gunung Merapi Masih Siaga, Warga Diimbau Tak Beraktivitas di Daerah Bahaya

Regional
Komika Lampung yang Tampil di Acara 'Desak Anies' Jadi Tersangka Dugaan Penistaan Agama

Komika Lampung yang Tampil di Acara "Desak Anies" Jadi Tersangka Dugaan Penistaan Agama

Regional
Pembunuh di Pontianak Divonis Ringan, Istri Korban Curhat di Medsos, Jaksa Banding

Pembunuh di Pontianak Divonis Ringan, Istri Korban Curhat di Medsos, Jaksa Banding

Regional
200 Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh dengan 2 Kapal

200 Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh dengan 2 Kapal

Regional
Pengakuan Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Korban Dikubur di Bawah Tempat Tidur

Pengakuan Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Korban Dikubur di Bawah Tempat Tidur

Regional
Sopir yang Hanyut dengan Truknya di Banjarnegara Ditemukan Tewas

Sopir yang Hanyut dengan Truknya di Banjarnegara Ditemukan Tewas

Regional
Kejaksaan Purbalingga Sita Pom Mini yang Jadi Alat Pemalsuan Nota BBM

Kejaksaan Purbalingga Sita Pom Mini yang Jadi Alat Pemalsuan Nota BBM

Regional
Saat Zulkifli Hasan Cemburu Jokowi Serius Perhatikan NTT...

Saat Zulkifli Hasan Cemburu Jokowi Serius Perhatikan NTT...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com