SOLO, KOMPAS.com - Komposer dan arranger musik gereja Yulius Panon Pratomo (44), yang dikabarkan hilang, ditemukan meninggal dunia.
Manajer Sanggar Nafsigira, Antonia Filicia Esa Rindi, mengatakan, jenazah Yulius masih diotopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo.
"Ini posisi Mas Yulius ada di RSUD Moewardi untuk diotopsi," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Hilang 4 Hari di Gunung Merbabu, Surati Selamat Tanpa Bawa Bekal Makanan: Saya Puasa
Menurut Esa, dirinya mendapat informasi dari Basarnas terkait penemuan jenazah Yulius di Bantaran Sungai Bengawan Solo pada Senin (24/5/2021) pukul 13.00 WIB.
"Kami meyakini sebelum itu Mas Yulius berpulang," ungkapnya.
Esa menjelaskan, Yulius memiliki Sanggar Nafsigira di Solo. Setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu sampai maksimal Senin pagi, Yulius berada di Solo. Kemudian selebihnya di Yogyakarta.
"Karena sanggar di Yogya masih tetap berjalan," ucap dia.
Esa menerangkan, sebelum Lebaran, Yulius sudah berada di Solo untuk mempersiapkan konser di Taman Budaya Jawa Tengah.
"Ketika kami menemukan Mas Yulius sudah tidak ada di rumah harusnya jadwal geladi kotor. Geladi kotor itu hari Minggu (23/5/2021) rencana pukul 10.00 WIB. Kami sepakat akan berangkat pukul 07.00 WIB," ujar Esa.
Baca juga: 4 Hari Hilang di Lereng Gunung Merbabu, Wanita Ini Ditemukan Selamat di Lereng Merapi
Keluarga berupaya mencari keberadaan Yulius. Setelah 1 x 24 jam tidak ditemukan, lanjut Esa, pihaknya membuat laporan orang hilang.
Secara terpisah, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sragen Giyanto mengatakan, jenazah Yulius ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran Sragen, Senin (24/5/2021) pukul 12.29 WIB.
Jenazah Yulius berhasil dievakuasi oleh tim SAR sekitar pukul 13.50 WIB.
"Penyebab kejadian masih dalam identifikasi kepolisian," kata Giyanto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.