Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 ABK Filipina di Cilacap yang Terpapar Covid-19 Varian India Telah Sembuh

Kompas.com - 25/05/2021, 14:53 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Sebanyak lima dari 13 anak buah kapal (ABK) asal Filipina yang terpapar Covid-19 varian India di Cilacap, Jawa Tengah, dinyatakan telah sembuh.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap dr Ichlas Riyanto mengatakan, saat ini tinggal delapan ABK yang masih menjalani perawatan di RSUD Cilacap.

"Tinggal delapan yang dirawat, yang lima sudah sembuh," kata Ichlas di Cilacap, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Cegah Penyebaran Varian India, 33 Nakes RSUD Cilacap Positif Covid-19 Diisolasi Terpusat

Kelima orang yang dinyatakan sembuh, kata Ichlas, telah menjalani dua kali swab test PCR dengan hasil negatif.

"Harus dua kali tes dengan hasil negatif memang," ujar Ichlas.

Sementara delapan ABK lainnya saat ini sedang menunggu hasil pemeriksaan PCR selanjutnya.

Ichlas menambahkan, kelima ABK yang sudah sembuh diserahkan kepada pihak agensi kapal untuk proses pemulangan ke negara asal.

"Lima orang itu sudah keluar dari rumah sakit. Setelah itu yang mengurus pihak agensi dan kedutaan besar (Kedubes) untuk proses pemulangan," kata Ichlas.

Baca juga: Nakes RSUD Cilacap Tertular Covid-19 dari ABK Filipina Bertambah, Total 48 Orang

Diberitakan sebelumnya, dari total 20 ABK asal Filipina, 14 di antaranta terdeteksi terpapar Covid-19 varian India saat kapal akan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap.

Dari 14 orang tersebut, satu di antaranya meninggal dunia saat diisolasi di RSUD Cilacap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com