CILACAP, KOMPAS.com - Satuan Tugas Covid-19 bergerak cepat mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian India atau B1617.2 yang terdeteksi pada 13 anak buah kapal (ABK) asal Filipina di Cilacap, Jawa Tengah.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, telah melakukan tracing terhadap 32 tenaga kesehatan (nakes) yang diduga tertular dari para ABK saat menjalani isolasi.
"Kami melakukan 3T (testing, tracing, treatment) semua kontak erat dari nakes dan karyawan RSUD Cilacap," kata Tatto saat konferensi pers di Pendapa Kabupaten Cilacap, Sabtu (22/5/2021).
Baca juga: Varian Covid-19 yang Ditemukan di Cilacap Disebut Menular Lebih Cepat
Di tempat yang sama, Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengatakan, Satgas tidak hanya melakukan tracing terhadap nakes, tapi juga kepada masyarakat yang kontak.
"Yang kontak erat sudah di-tracing, termasuk warga dan rekan RSUD Cilacap," kata Leganek.
Leganek mengatakan, saat ini tengah menunggu hasil tes genome 32 nakes untuk memastikan yang bersangkutan terpapar Covid-19 varian India atau bukan.
"Jadi klaster RSUD Cilacap ini sedang dites, untuk PCR belum dipastikan jenis apa, jadi harus ada tes lanjutan antara satu hingga dua minggu," ujar Leganek.
Baca juga: 32 Nakes Positif Covid-19, Layanan Rawat Jalan RSUD Cilacap Tutup Sepekan
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 32 nakes di RSUD Cilacap, Jawa Tengah, terpapar Covid-19.
Sebagian besar di antara mereka terkait dengan perawatan 13 anak buah kapal (ABK) asal Filipina yang belakangan diketahui terpapar Covid-19 B1617.2 atau varian India.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.