Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditemukan Meninggal, Yulius Panon Masih Iringi Misa di Gereja

Kompas.com - 25/05/2021, 14:38 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mendiang komposer musik gereja Yulius Panon Pratomo (44) dikenal di masyarakat sebagai sosok yang baik.

Selama hidup, Yulius aktif dalam kegiatan masyarakat di rumahnya Sanggrahan RT 05/RW 16 Desa Tlogoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.

"Tinggal di sini itu sudah sekitar 7 tahunan. Di sini tinggal bersama istri dan dua anaknya," ujar Marsudi (55) Ketua RT 05 saat ditemui di rumah duka, Selasa (25/05/2021).

Baca juga: Ungkap Penyebab Kematian, Jenazah Yulius Panon Diotopsi

Marsudi menyampaikan, Yulius Panon Pratomo dikenal di masyarakat sebagai pribadi yang baik. Mendiang juga aktif dalam kegiatan-kegiatan di lingkungan tempat tinggalnya.

"Orangnya baik, suka membantu, keluarga juga baik, hubungan dengan warga baik. Setiap ada di rumah pasti terlibat di kegiatan baik kerja bakti dan sebagainya," ungkapnya.

Yulius Panon Pratomo juga aktif mengajar koor untuk gereja hingga mengiringi misa.

"Terakhir itu Sabtu pagi kemarin mengiringi misa di Gereja Warak itu, selesai sekitar jam 9.30 an. Terus siangnya ke Solo katanya untuk persiapan konser di sana," bebernya.

Baca juga: Kronologi Yulius Panon Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Bengawan Solo, Sempat Dikabarkan Hilang Sehari Sebelumnya

Diungkapkanya mendiang Yulius juga mengajar musik di rumahnya. Namun saat pandemi, aktivitas mengajar musik tersebut berhenti.

"Dulu sebelum pandemi di sini untuk kursus musik, paduan suara, anak-anak dari sini ada yang dari luar juga ada. Waktu pandemi ini berhenti, karena kan tidak boleh kumpul-kumpul," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com