Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Anak Tewas Tenggelam di Kubangan Bekas Proyek Stadion Mattoanging Makassar

Kompas.com - 23/05/2021, 15:54 WIB
Hendra Cipto,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Tiga orang anak tenggelam saat bermain di kubangan bekas galian Stadion Mattoangin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sedalam empat meter, Minggu (23/2/2021).

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, Muhammad Hasanuddin mengatakan, ketiganya dikabarkan mendatangi lokasi tersebut sekitar pukul 09.00 Wita.

“Tiga anak yang berenang, Reka, Adli dan Fajri. Sementara Reka berhasil selamat setelah sempat juga tenggelam,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, Muhammad Hasanuddin kepada wartawan, Minggu.

Baca juga: 2 Bocah Ditemukan Tewas Tenggelam di Basemen Hotel Mangkrak

Petugas dari Damkar Kota Makassar kemudian membawa jasad kedua korban tewas ke rumah duka di Jalan Kakatua 2, Kota Makassar.

Dia mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat adanya tiga orang anak tenggelam sekitar pukul 11.00 Wita.

Sekitar pukul 11.45 Wita, kedua korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Jenazah dibawa ke rumah orangtuanya di Jalan Kakatua II untuk disemayamkan. Memang dalam kubangan bekas galian Stadion Mattoanging itu mencapai 4 meter,” katanya.

Baca juga: Asyik Main Air, 2 Pelajar SD Tewas Tenggelam di Sungai Mbalem Jepara

Sementara itu, salah seorang warga di sekitar Stadion Mattoangin, Ahmad mengungkapkan, biasa banyak anak-anak yang datang berenang di kubangan bekas bongkaran Stadion Mattoangin.

"Ini anak bermain bersama berapa temannya di sekitaran kubangan, tiba-tiba ada yang berteriak kalau ada anak tenggelam. Jadi kami langsung laporkan ke damkar untuk melakukan pencarian," kata Ahmad.

Ahmad mengungkapkan, jika kubangan ini akibat bongkaran Stadion Mattoangin yang dilakukan Gubernur Sulsel non-aktif, Nurdin Abdullah.

Stadion Matoanging ini rencana akan dibangun kembali, namun Nurdin Abdullah keburu ditangkap KPK.

Dia berharap pemerintah segera menimbun kubangan ini agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

"Sering kami warga sekitar Stadion Mattoangin menegur dan melarang anak-anak berenang di kubangan karena sangat dalam. Meski pagar Stadion Mattoangin ditutup, anak-anak biasa masuk lewat jalan tikus atau pagar yang rusak atau jebol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Regional
Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Regional
Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Regional
Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Regional
Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Regional
Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Regional
Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Regional
Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com