Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Musibah Waduk Kedung Ombo Terulang, Pemkab Semarang Tutup Wisata Air

Kompas.com - 16/05/2021, 13:43 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Semarang langsung menutup tempat wisata air untuk mengantisipasi adanya kecelakaan seperti yang terjadi di Waduk Kedung Ombo Boyolali.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, wisata air di wilayahnya tersebar di beberapa wilayah.

"Ada beberapa kolam renang, Senjoyo, dan area Rawa Pening. Perhatian utama memang di Rawa Pening karena luas wilayahnya dan karakter di perairannya yang tidak bisa diprediksi, apalagi di situ juga ramai pemancing," jelasnya, Minggu (16/5/2021) usai pemantauan bersama Forkompinda Kabupaten Semarang.

Baca juga: Pengemudi Perahu Terbalik di Kedung Ombo Berusia 13 Tahun, Polisi: Masih Diperiksa

Ngesti mengungkapkan, sebelum Lebaran telah mengeluarkan surat edaran terkait penutupan tempat wisata.

"Tempat wisata ditutup sampai 17 Mei 2021, setelahnya nanti akan ada evaluasi. Kita fokus pada penanganan dan pencegahan Covid-19," ujarnya.

Lebih lanjut, mengenai ketaatan pengelola tempat wisata dan pengunjung, Ngesti menilai sudah berjalan optimal. Dari hasil pantauan, keterisian restoran di lokasi wisata maksimal 40 persen.

"Selain itu, semua juga sudah memakai masker. Petugas juga mengingatkan agar sebelum masuk ke area pengunjung harus memakai masker dengan baik dan benar," kata Ngesti.

Baca juga: Satu Jenazah Korban Perahu Terbalik di Kedung Ombo Ditemukan, Dua Masih Dicari

Sementara, GM Kampoeng Rawa Petrus mengatakan wisata air yang dalam pengelolaannya telah tutup seiring terbitnya Surat Edaran Bupati Semarang.

"Wisata air memang menjadi favorit pengunjung, tapi kami patuh dengan imbauan pemerintah," ujarnya.

Jika perahu wisata beroperasi, lanjutnya, maksimal hanya berisi delapan penumpang.

"Setiap penumpang wajib mengenakan pelampung. Selain itu mereka juga diasuransikan sebagai antisipasi jika terjadi musibah," kata Petrus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com