Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Pemudik yang Nekat Masuk Nganjuk Akan Di-swab Acak

Kompas.com - 05/05/2021, 18:41 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Petugas gabungan akan melakukan swab test secara acak ke pemudik nekat yang masuk ke Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Swab test itu dilakukan ke pemudik yang tak mengantongi surat keterangan sehat atau bebas Covid-19.

“Iya, jadi itu (swab PCR) secara acak, dilakukan secara acak. Jadi nggak setiap orang masuk dites,” jelas Kasat Lantas Polres Nganjuk, AKP Marita Dyah Anggraini, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Puluhan Pekerja Migran Masuk Nganjuk, 9 Boleh Pulang, Lainnya Masih Dikarantina

Tiga titik penyekatan

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi

Marita menuturkan, pihaknya bersama stakeholder terkait mulai dari Kodim 0810, Dishub, dan Satpol PP Nganjuk telah menyiapkan tiga titik penyekatan.

Ketiga titik penyekatan itu berada di Pos Pengamanan Exit Tol Begadung, Pos Pengamanan Sambikerep, dan Pos Pengamanan Numpu. Pos-pos ini akan beroperasi 24 jam mulai tanggal 6-17 Mei 2021.

“Terus pos layanan ada satu di Terminal (Anjuk Ladang),” paparnya.

Menurut Marita, petugas di tiga titik penyekatan itu akan mengecek setiap pengendara yang melintas, terutama mereka yang berasal dari luar wilayah Rayon IV.

Sementara pengendara yang berasal dari Rayon IV, meliputi Nganjuk, Kediri, Jombang, Tulungagung, dan Trenggalek masih diperbolehkan melintas.

“Iya (penyekatan untuk) luar rayon. Jadi kalau misalnya dari Kediri ke Nganjuk, atau dari Jombang ke Nganjuk itu masih bisa. Tapi kalau dari Mojokerto atau dari Bojonegoro atau dari Madiun itu sudah nggak bisa,” sebutnya.

Baca juga: Pulang dari Malaysia, 3 Pekerja Migran Ini Dikarantina di Nganjuk

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com