Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kerumunan di Pasar dan Mal, Satpol PP Sukoharjo Giatkan Patroli Pagi hingga Malam

Kompas.com - 04/05/2021, 14:49 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukoharjo terus menggiatkan patroli gabungan untuk mengantisipasi kerumunan di pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan (mal).

Hal tersebut karena aktivitas pengunjung di pasar tradisional dan mal mengalami peningkatan menjelang Lebaran 2021.

"Kita adakan patroli gabungan pagi sampai sore hari. Patroli kita laksanakan secara mobile karena keterbatasan personel," kata Kepala Satpol PP Sukoharjo Heru Indarjo saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Viral, Video Pria Mengumpat Pengunjung Mal yang Pakai Masker di Surabaya

Personel yang diterjunkan dalam patroli gabungan ada tiga regu dengan jumlah satu regunya ada 10 orang.

Mereka berpatroli setiap pagi, siang dan malam dengan sasaran pasar tradisional dan pusat perbelanjaan.

Heru mengatakan, penerapan prokes di pusat perbelanjaan dinilai sudah baik karena setiap pengunjung masuk selalu dicek suhu tubuh, penyediaan tempat cuci tangan atau hand sanitizer dan pakai masker.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas keamanan mal selalu berpatroli untuk mengantisipasi kerumunan pengunjung.

"Mal itu kita anggap prokesnya sudah bagus. Kita terus koordinasi dengan petugas keamanan untuk patroli di ruangan mal atau supermarketnya," kata dia.

Baca juga: Gibran: Jangan Ada Kerumunan, Sanksi bagi Pelanggar Prokes

Menurut Heru, yang menjadi perhatian adalah penerapan prokes di pasar tradisional. Dia menilai masih banyak ditemukan pengunjung berkerumun dan tidak menjaga jarak.

Ada tiga pasar tradisional yang menjadi perhatian Satpol PP karena pengunjung tak prokes, antara lain pasar hewan Tawangsari, Pasar Gawok dan pasar hewan Bekonang, Mojolaban.

"Mereka sudah kita tegur. Tapi setelah petugas pergi, mereka kembali lagi berkerumun. Tapi kita tidak henti-hentinya selalu mengingatkan agar masyarakat selalu mematuhi prokes," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com