Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran: Jangan Ada Kerumunan, Sanksi bagi Pelanggar Prokes

Kompas.com - 04/05/2021, 12:42 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengingatkan pengelola pusat perbelanjaan agar selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, meski terjadi peningkatan jumlah pengunjung di momen Lebaran.

"Harus menerapkan prokes ya, jangan terlalu ramai. Pokoknya jangan sampai ada kerumunan pengunjung," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/5/2021).

Putra sulung Presiden Jokowi itu mengancam memberikan sanksi kepada pengelola pusat perbelanjaan berupa surat peringatan 1, 2, dan 3 apabila ditemukan pelanggaran prokes.

"Jangan sampai ada kerumunan. Ada sanksinya bagi pelanggar prokes. SP1, SP2, dan SP3 (penutupan)," ungkap Gibran.

Baca juga: 145 Toko Kena Pungli Oknum Lurah Solo, Gibran: Tradisi Jelek Tak Boleh Diteruskan

Menurut dia, tidak ada pembatasan jumlah pengunjung pusat perbelanjaan. Namun, pengelola wajib menerapkan prokes secara ketat.

Penerapan prokes ketat tersebut sebagai salah satu antisipasi penularan dan penyebaran Covid-19 di pusat perbelanjaan.

"Pokoknya jangan sampai ada kerumunan pengunjung," kata dia.

Head of Marcom Dept Solo Paragon Mal Veronica Lahji mengatakan, sejak awal pandemi Covid-19, pihaknya telah menerapkan prokes ketat dengan menempatkan petugas pengecekan suhu, tempat cuci tangan, dan hand sanitizer di pintu masuk.

Pihaknya juga selalu mengingatkan kepada pengunjung agar tidak berkerumun saat belanja kebutuhan.

"Sebenarnya prokes sudah kita terapkan dari awal. Peningkatan pengunjung itu sudah kita proteksi seperti apa. Jadi kita sudah siap," kata Vero.

Baca juga: Gibran Turun Langsung Kembalikan Uang Hasil Pungli Bermodus Zakat

Vero mengatakan, peningkatan jumlah pengunjung terlihat setelah adanya perubahan surat edaran (SE) PPKM mikro terkait tertang pembatasan usai pengunjung masuk mal.

"Dulunya 15 tahun ke bawah, sekarang lima tahun ke bawah yang tidak boleh masuk mal. Jumlah pengunjung sekarang naiknya hampir 100 persen dari jumlah pengunjung pandemi yang awalnya cuma 2.000-3.000 orang," kata Vero.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com