KOMPAS.com - Tak hanya Pempek, Kota Palembang ternyata memiliki kudapan unik yang sering digunakan untuk makanan pembuka saat berbuka puasa. Namanya adalah ragit jalo.
Ragit jalo bentuknya seperti roti jala dari Medan dan ragit mie dari Indramayu. Namun yang membedakannya adalah aroma rempah yang menggoda.
Selain itu kuah kari ragit jalo lebih encer dibandingkan roti jala asal Medan yang kental. Ragit jalo ini biasanya dikreasikan menjadi bentuk lipat segitiga atau digulung.
Sensasi rasa akan hadir ketika ragit dimandikan kuah kari yang kaya akan rempah lalu ditaburi bawang goreng ditambah cabai hijau yang dipotong-potong kecil.
Rasanya yang gurih, lezat, pedas, dan sedikit asam, ragit jalo cocok dikonsumsi saat adzan Magrib berkumandang.
Baca juga: Mencicipi Nasi Buk, Kuliner Khas Madura yang Berkembang di Kota Malang
Dari cerita dan literasi yang ada disebutkan bahwa resep ragit jalo didapatkan dari pedagang asal Gujarat, India yang masuk ke wilayah Kerajaan Sriwijaya sejak awal abad 7 Masehi.
Kelezatan ragit jalo cepat merambat hingga kala itu menjadi makanan yang disukai di lingkungan kerajaan.
Baca juga: Mencicipi Nasi Kentut Khas Medan, Berbahan Daun Sembukan yang Kaya Manfaat
Jika ada hajatan digelar di kerajaan, ragit jalo dipastikan menjadi salah satu menu wajib untuk disuguhi kepada para tamu kehormatan.
Kudapan ini juga disukai oleh para pedagang dari Persia yang singgah dan menetap di kawasan kerajaan.
Saat ini, ragit jalo yang harganya cukup terjangkau, sekitar Rp9.000 hingga Rp15.000 per porsinya ini, bisa kita cari di komunitas pedagang Arab Kota Palembang di Pasar Kuto, Kuto Baru dan Sayangan.
Baca juga: Hari Kopi Nasional, Mencicipi Kopi Rarobang Khas Ambon, Campuran Rempah hingga Biji Kenari
Pada hari-hari biasa, ragit jalo biasa disajikan sebagai menu sarapan pagi atau ketika ada acara sedekahan.
Tapi tak perlu khawatir. Saat bulan puasa, ragit jalo mudah diperoleh di pusat-pusat kuliner Ramadan di Palembang seperti di Jl Ratna Talang Semut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.