BANDUNG, KOMPAS.com - Sekitar 100 buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat akan tetap menggelar aksi May Day pada 1 Mei 2021 di depan Gedung Sate, Bandung.
“Kami batasi peserta aksi 100 orang dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, pakai masker, dan wajib rapid test antigen 1 hari sebelum aksi,” ujar Ketua KSPSI Jabar Roy Jinto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/4/2021).
Roy mengatakan, anggota KSPSI Jabar mencapai 400.000 orang.
Baca juga: Adik Anton Charliyan Mantan Komandan KRI Nanggala-402, Sakit akibat Keracunan Zat Besi Kapal Selam
Namun, karena pandemi virus corona, aksi hanya dilakukan oleh perwakilan berjumlah 100 orang.
“Kita sangat memahami kondisi saat ini masih pandemi Covid-19, makanya kami KSPSI tidak mengerakkan massa buruh yang besar,” ucap dia.
Buruh yang tidak mengikuti aksi, bisa melakukan cara lain, misalnya bakti sosial hingga seminar.
Pada May Day tahun ini, KSPSI Jabar menyampaikan 5 tuntutan.
Baca juga: Kronologi Guru di Sukabumi Lumpuh Setelah Disuntik Vaksin Covid-19
Pertama, meminta Mahkamah Konstitusi membatalkan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.
Kedua, membayarkan tunjangan hari raya (THR) 2021 secara penuh dan sekaligus.
Ketiga, menuntut penetapan upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK) 2021.
Keempat, menuntut pengusutan dugaan korupsi dana Jamsostek.
Kelima, menuntut penindakan terhadap pengusaha nakal yang tidak melaksanakan hak normatif buruh.
“Selain di Gedung Sate, aksi juga dilaksanakan di kabupaten/kota dengan tuntutan yang sama, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.