Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Orang Masuk Jateng Curi "Start" Mudik, Ini Langkah Ganjar

Kompas.com - 30/04/2021, 14:47 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Tercatat sebanyak 2.000-an orang pemudik memasuki wilayah Jawa Tengah sebelum masa larangan mudik, 6 hingga 17 Mei 2021.

Bahkan, jumlah tersebut meningkat dari hari ke hari.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun turun tangan dan memaparkan sejumlah langkah untuk mengatasi persoalan tersebut.

Baca juga: Ganjar Sebut Jumlah Pemudik Masuk Jateng Capai Dua Ribuan Orang Tiap Hari

Rata-rata 2.000 orang masuk Jateng

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Ganjar mengatakan, rata-rata ada 2.000 pemudik yang mulai mencuri start memasuki wilayahnya.

"Ternyata rata-rata 2.000-an orang, pelan-pelan meningkat dan ini menunjukkan cerita-cerita agar kita bisa melakukan kesiapsiagaan," kata dia dalam Rakor Linsek Operasi Ketupat Candi 2021 di Mapolda Jateng, Kamis (29/4/2021).

Menurut Ganjar, sebelumnya tercatat 2.113 orang pemudik telah masuk ke Jawa Tengah.

Jumlah itu meningkat menjadi 2.424 orang dan angkanya masih naik lagi.

"Perkembangan harian jumlah pemudik yang sudah masuk ke Jateng tiap hari meningkat. Pemudik yang sudah masuk terakhir tercatat 2.574 orang," katanya.

Baca juga: Hewan Saja Kalau Tertabrak Kita Pungut, Kita Kubur, Kenapa Mayat Ulfa Malah Dibuang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Regional
Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Banyumas

Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Banyumas

Regional
Cari Sampah, Pemulung Asal Semarang Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah

Cari Sampah, Pemulung Asal Semarang Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah

Regional
AC Tak Berfungsi, Pesawat Garuda Angkut Jemaah Haji Makassar 'Delay' 6 Jam

AC Tak Berfungsi, Pesawat Garuda Angkut Jemaah Haji Makassar "Delay" 6 Jam

Regional
Pasangan Remaja di Simalungun 2 Kali Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Pasangan Remaja di Simalungun 2 Kali Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Regional
2 Orang Panwascam Pilkada Magelang Diambil Sumpah Terpisah, Ada Apa?

2 Orang Panwascam Pilkada Magelang Diambil Sumpah Terpisah, Ada Apa?

Regional
Siti Aisyah Pilih Undur Diri dari Unri karena Tak Sanggup Bayar UKT

Siti Aisyah Pilih Undur Diri dari Unri karena Tak Sanggup Bayar UKT

Regional
Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Regional
Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Regional
Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Regional
Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Regional
Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Regional
Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Regional
Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Regional
Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya meski Wajahmu sampai Bonyok

Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya meski Wajahmu sampai Bonyok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com