Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kakek Abdon, Setiap Hari Memecah Batu Sungai untuk Dijual, Istrinya Menderita Sakit Lever

Kompas.com - 30/04/2021, 10:48 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Meski usianya tak lagi muda, kakek Abdon Dindus tetap bekerja keras untuk menghidupi keluarganya. Kakek itu merupakan satu-satunya tulang punggung keluarga.

Setiap hari, tepat pukul 06.00 Wita, kakek Abdon berangkat ke sebuah sungai yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya di Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.

Di sungai itu, ia mengumpulkan batu-batu. Setelah terkumpul, batu itu dipikul ke rumah.

Pekerjaan kakek Abdon tak berhenti di situ. Batu-batu itu dipecahkan menjadi kerikil di rumahnya. Cuaca panas di sekitar tempat tinggalnya, membuat kakek Abdon harus bekerja tanpa baju.

Ia memikul batu dari kali menuju rumah tanpa alas dan pakaian untuk mengusir hawa panas. Keringat dan peluh membasahi badan kakek Abdon.

Pagi hingga siang, ia memikul batu dari kali ke rumah. Sorenya, ia memecahkan batu-batu itu menjadi kerikil dengan palu seorang diri.

Update: Pembaca Kompas.com dapat berpartisipasi dalam meringankan beban penderitaan Kakek Abdon dengan cara berdonasi klik di sini

Baca juga: Puji Kepala BNPB, Gubernur Viktor: Begitu Cepat Tanggap, Ini Pelajaran Berharga untuk Pemimpin di NTT

Kondisi itu tak mematahkan asa kakek Abdon. Ia tetap tegar dan tidak kenal lelah. Satu hal yang ada di hati dan pikirannya, anak, cucu, dan istri harus bisa makan.

"Dari pagi sampai siang, saya kumpul dan pikul batu pakai karung ke rumah. Sorenya lanjutkan meniti batu-batu ini," tutur kakek Abdon kepada Kompas.com, Kamis (29/4/2021) siang.

Kakek Abdon menceritakan, dirinya mulai memecahkan batu-batu itu sejak 2001. Pekerjaan itu tetap ia geluti karena memang tidak ada lahan yang mau digarap.

Untuk pergi menjadi buruh harian juga ia tak sanggup. Satu-satunya jalan agar ia dan keluarga bisa hidup adalah mengambil batu kali.

"Batu-batu yang sudah dipecahkan ini saya taruh dalam karung. Kemudian dijual dengan harga Rp 25.000 per karungnya," ungkapnya.

Hasil jual batu tersebut dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan pokok keluarga, membeli obat untuk istrinya yang sedang sakit lever, dan membayar uang sekolah satu anak dan tiga cucunya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com