Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Terdampak Covid-19 Jual Aset untuk Bayar THR, Kadin Jabar: Ada 700 Hotel di Jabar Mau Dijual

Kompas.com - 30/04/2021, 09:42 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Barat, Cucu Sutara menceritakan beratnya beban yang dihadapi para pengusaha yang terdampak Covid-19.

"700 hotel di Jabar mau dijual. Saya punya hotel tiga juga sepi," ujar Cucu kepada Kompas.com seusai acara Forum Diskusi Wartawan Bandung (FDWB), Kamis (29/4/2021) malam.

Hingga kini, dirinya mampu bertahan. Namun banyak pengusaha yang masih mengalami kesulitan. Untuk mempertahankan usahanya, mereka melakukan berbagai strategi.

Salah satunya dengan restrukturisasi utang. Itulah mengapa, data perbankan menyebutkan, sebanyak 70 persen melakukan restrukturisasi atau penangguhan membayar kredit.

Baca juga: Walau Terdampak Covid-19, Perusahaan Tetap Wajib Bayar THR Tepat Waktu, Atau Kena Denda 5 Persen

Banyak aset dijual, jangankan pemulihan, penyelamatan pun belum berhasil...

Pengusaha pun membongkar semua savingnya saat ini bahkan menjual aset. Dana-dana tersebutlah yang digunakan sebagian pengusaha untuk membayar Tunjangan Hari Raya (THR).

"Kita punya program penyelamatan, pemulihan, dan penormalan. Namun kondisi sekarang, banyak aset yang dijual, karyawan dirumahkan. Jangankan pemulihan, penyelamatan pun belum berhasil," tutur dia.

Bahkan 700 hotel di Jabar mau dijual. Ekspor pun menurun. Begitupun dari sisi transportasi, pariwisata, mengalami minus.

Menurut dia kalau ada yang berkata investasi meningkat, coba buktikan yang mana. Sebab ekspor bukan dari Jabar tapi dari Cengkareng. Lantaran Patimban dan BIJB (Bandarudara Internasional Jawa Barat) belum optimal.

Baca juga: Ada Perusahaan di Jabar Masih Menunggak THR 2020, Disnakertrans: Harus Ada Bukti Jika Terdampak Covid-19

Kadin imbau pengusaha tetap bayar THR

"Yang sakit saat ini pengusaha. ASN tidak terkena dampak. Akademisi tidak terkena dampak. Tapi kami sangat terdampak," ungkap Cucu.

Meski demikian, Kadin terus mengimbau para pengusaha untuk membayarkan THR. Sesulit apapun kondisi perusahaan tersebut, THR tetap harus dibayar bagaimanapub caranya, karena itu adalah hak pegawai.

"Sabisa-bisa (sebisa mungkin) harus dibayar. Ya mungkin tidak full (untuk perusahaan yang sangat kesulitan keuangan), tapi tetap harus dibayar," ucap dia.

Ia pun meminta pemerintah melibatkan berbagai stakeholder dalam mengambil kebijakan. Jangan sampai penggunaan data pun berbeda.

"Misalnya data UMKM yang berbeda antar-dinas. Mari kita bicara, bersinergi sehingga persoalan bisa disolusikan," tuturnya.

Baca juga: Masih Ada Perusahaan di Jabar Menunggak THR Tahun Lalu, Ini Kata Kadin dan Dinas Tenaga Kerja

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com