Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bocah SMP Gegar Otak akibat Dikeroyok Massa, Ternyata Korban Salah Sasaran

Kompas.com - 17/04/2021, 15:53 WIB
Hamim,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Seorang bocah berinisial A (14) asal Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, harus menjalani operasi pada bagian kepala akibat mengalami luka retak dan gegar otak, Senin (12/4/2021).

Bocah yang masih duduk di bangku kelas VIII sekolah menengah pertama (SMP) itu diduga jadi korban salah sasaran.

Bocah tersebut dikeroyok oleh puluhan orang tak dikenal di Jalan Raya Kerek - Montong, Kabupaten Tuban, Jatim, pada Minggu (11/4/2021).

Baca juga: Gunakan Pita Hitam, Solidaritas Menolak Kekerasan terhadap Perawat

AS (41), orangtua A mengatakan, awalnya dia tidak tahu persis apa yang menimpa anak sulungnya hingga terluka dan tak sadarkan diri bersama empat orang rekannya.

AS menceritakan, pada pagi hari, anaknya keluar rumah dengan menaiki sepeda onthel dan berpamitan pada Ibunya mau bermain ke rumah temannya.

Karena lama tidak pulang ke rumah, AS bersama istrinya berusaha mencari keberadaan A.

Saat dicari ke rumah temannya, ternyata A diketahui sedang bermain di Pantai Semilir bersama 10 orang teman sebayanya yang juga masih tinggal bertetangga.

"Lah anakku ke pantai itu berboncengan dengan menggunakan sepeda motor siapa, saya tidak tahu," kata AS saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (16/4/2021).

Baca juga: Kronologi Keluarga Pasien Aniaya Perawat Gara-gara Cabut Jarum Infus

Mendapatkan kabar bahwa anaknya berada di tempat wisata Pantai Semilir, AS pun merasa khawatir dan gelisah, karena lokasinya jauh dari rumah.

Apalagi hingga siang hari, A bersama 10 orang temannya yang terdiri dari 8 orang anak laki-laki dan 2 orang anak perempuan juga belum kunjung balik ke rumah.

"Biasanya kalau pergi pakai sepeda motor itu saya jarang kepikiran, tetapi ini pergi pakai sepeda onthel malah saya terus kepikiran gitu, mungkin sudah feeling kali," ujar AS.

Korban dalam kondisi tidak sadar di Puskesmas

Kekhawatiran dan kegelisahan AS selaku semakin bertambah saat mendapatkan telepon yang mengaku dari petugas Puskesmas Montong.

Apalagi, sang petugas menghubungi AS menggunakan ponsel milik A.

AS mengatakan, saat itu sekitar pukul 14.00 WIB, petugas Puskesmas memberitahu bahwa anaknya sedang dirawat di Puskesmas Montong akibat kecelakaan kendaraan di jalan raya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com