Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bocah SMP Gegar Otak akibat Dikeroyok Massa, Ternyata Korban Salah Sasaran

Kompas.com - 17/04/2021, 15:53 WIB
Hamim,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Seketika itu, AS bersama istrinya langsung bergegas menuju Puskesmas Montong untuk menjemput anaknya yang mengalami kecelakaan.

Setibanya di Puskesmas Montong, AS dan istrinya syok melihat anaknya bersama empat temannya terbaring dalam kondisi tidak sadar di ruang gawat darurat.

"Saya syok tidak bisa bicara apa-apa, istri saya sudah menangis terus melihat kondisi anak seperti itu," kata AS.

Orangtua merasa janggal

AS merasa ada kejanggalan melihat kondisi kelima anak itu terbaring tak sadarkan diri, dengan alasan menjadi korban kecelakaan kendaraan di jalan raya.

Dalam hati kecilnya, AS meragukan penyebab kondisi itu karena kecelakaan.

"Kalau memang anaknya jadi korban kecelakaan, kok temannya juga ikut tidak sadar semua, bagaimana kecelakaannya terjadi?" kata AS.

Dalam perawatan, A terpaksa harus dirujuk ke RSUD dr R Koesma Tuban, lantaran mengalami luka serius di bagian kepala.

Setibanya di RSUD dr R Koesma Tuban sekitar pukul 17.30 WIB,  A langsung mendapatkan penanganan medis dan pelayanan oleh petugas Instalasi Gawat Darurat.

"Ketika nyampek di RSUD anak saya langsung ditangani, diperiksa semua termasuk foto scan kepala dan badannya," kata AS.

Berdasakan pemeriksaan, A mengalami gegar otak dengan 5 titik luka retak pada bagian kepala.

Kesulitan biaya yang mahal

Sebelum tindakan operasi dilakukan oleh pihak rumah sakit, AS terlebih dahulu harus membuat surat pernyataan terkait kesanggupan biaya operasi secara mandiri yang berkisar Rp 10 juta hingga Rp 80 juta.

Saat itu, pikiran AS bertambah stres dan bingung saat dirinya harus menyediakan uang biaya operasi yang tak sebanding dengan penghasilannya selama ini.

Setelah operasi selesai, AS mendapatkan informasi bahwa rincian biaya operasi mencapai Rp 45 juta, belum termasuk biaya rawat inapnya.

"Karena kepingin anak segera sembuh dan tidak punya uang sebanyak itu, istri saya akhirnya saya suruh pulang untuk mencari pinjaman uang dulu di kampung," tutur AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com