Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergiur Harga Tinggi, 700 Petani di Semarang Beralih Tanam Porang

Kompas.com - 16/04/2021, 11:01 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sedikitnya 700 petani di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang beralih menanam porang sejak pertengahan tahun lalu.

Mereka tergiur menanam porang karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi tapi perawatannya mudah dibanding komoditi lain.

Kepala Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan, Riyadi mengatakan dari 700 petani tersebut, terbanyak berasal dari wilayahnya.

"Petani porang di Kadirejo sekitar 200 orang, yang lain tersebar di berbagai desa," jelasnya, Jumat (16/4/2021).

Baca juga: Anggota Dewan Ramai-ramai Tanam Porang, Mengapa Tertarik?

Menurut dia, petani di wilayahnya biasa menanam padi.

"Kalau yang di kebun hanya ditanami pohon kayu keras tahunan," kata Riyadi.

Riyadi mengatakan dirinya mulai menanam porang sejak 2019.

"Karena ternyata harganya bagus, lalu saya ajak warga untuk menanam porang. Banyak yang mengikuti karena pangsa pasarnya juga jelas," ungkapnya.

Awal mula menanam porang, lanjutnya, mereka melakukan dengan cara bolang. Ini sekaligus sosialisasi kepada petani lain.

"Jadi bolang itu hanya istilah asal tanam di lahan yang kosong. Kalau ada lahan tidak digarap kita minta izin ke pemiliknya agar ditanami porang dengan kita support bibit dan pupuk," jelasnya.

Pemilik lahan pun tertarik menanam porang karena memiliki nilai ekonomis.

"Harganya per kilogram basah mencapai kisaran Rp 10.000 dengan perawatan yang tidak terlalu susah dengan masa panen per enam bulan," kata Riyadi.

Dikatakan, porang bisa dimanfaatkan jadi bahan pangan pengganti beras, mi, bahan kecantikan, serta pembungkus kapsul.

"Prospeknya sangat bagus, pemasaran juga mudah karena ada pengepul. Selain itu saat ini juga mulai berdiri pabrik-pabrik pengolahan porang," ungkap Riyadi.

Baca juga: Setelah Tahu Menanam Porang Bisa Raup Ratusan Juta Rupiah, Anak Muda di Desa Ini Enggan Merantau

Meski begitu, dia berharap agar para petani porang memiliki kemampuan mengolah porang untuk meningkatkan harga jual.

"Kita berupaya agar tidak hanya asal jual, tapi dengan adanya bekal kemampuan mengolah porang tentu harganya lebih kompetitif," kata Riyadi.

Petani porang, Sudadi mengatakan, satu hektare lahan yang ditanami 40.000 batang porang, hasil tiap panen mencapai 80 ton umbi.

"Harga tepung umbi porang kering mencapai Rp 200.000 per kilogram. Kalau harga basah kisaran Rp 10.000 hingga Rp 13.000 naik turun," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Regional
Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Regional
Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com