Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Ejek di WhatsApp Berujung Maut, Kakak Pukuli Adik Sepupu hingga Tewas

Kompas.com - 15/04/2021, 11:24 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang remaja nekat memukuli adik sepupunya sendiri hingga tewas lantaran kesal sering diejek melalui pesan WhatsApp.

Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah pada Senin (12/4/2021) kemarin.

Korban berinisial RS (13) dipukuli oleh kakak sepupunya, DW (18) hingga meregang nyawa hanya karena hal sepele.

Kapolsek Terusan Nunyai, Inspektur Satu (Iptu) Santoso membenarkan, antara pelaku dengan korban masih ada hubungan keluarga.

"Pelaku DW ini adalah kakak sepupu dari korban," kata Santoso dalam keterangan pers, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Kabur saat Tepergok Curi Motor, Pria Ini Tabrak Gerobak Rokok lalu Terlindas Truk

Pelaku dan korban tinggal seatap

Ironisnya, pelaku dan korban selama ini tinggal satu atap di rumah bibi mereka di Kecamatan Terusan Nunyai.

"Keduanya asli warga Tulang Bawang, mereka selama ini tinggal di TKP, di rumah bibi mereka," kata Santoso.

Santoso menjelaskan, peristiwa itu berawal saat korban dan pelaku saling ejek melalui pesan WhatsApp pada hari kejadian.

Pelaku merasa tersinggung dan mendatangi korban yang saat itu sedang berada di rumah teman perempuannya, tidak jauh dari rumah bibi mereka.

Baca juga: Video Viral Remaja Ugal-ugalan Standing Motor di Jalanan, Tabrak Pengendara Perempuan

"Pelaku sekonyong-konyong langsung memukul hingga korban terjatuh. Setelah itu pelaku juga mencekik korban," kata Santoso.

Korban yang berhasil melepaskan diri sempat mengatakan untuk tidak berkelahi di depan rumah teman perempuannya itu.

Menurut Santoso, korban mengajak pelaku pulang ke rumah dan menyelesaikan masalah di sana.

"Kalau mau berantem jangan di rumah orang, malu," kata Santoso menirukan ucapan korban.

Baca juga: Kronologi Istri Gantung Diri gara-gara Ditolak Suami Berhubungan Badan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com