KOMPAS.com - Sebagai negara dengan mayoritas masyarakat beragama Islam, Ramadhan disambut dengan suka cita di penjuru Tanah Air.
Ada berbagai macam cara unik untuk mengekspresikannya. Bahkan sebagian sudah menjadi tradidi yang dilakukan secara turun temurun.
Sebut saja mohibadaa yang dilakukan masyarakat Gorontalo. Jelang Ramadhan mereka membalurkan rempah-rempah tradisional ke seluruh tubuhnya.
Sementara di Kendal, masyarakat biasanya menyambut bulan suci Ramadhan dengan makan telur ikan mimi atau pari.
Yuk disimak 7 tradisi unik lainnya yang ada di Tanah Air jelang bulan suci Ramadhan:
Padusan biasanyanya dilakukan oleh masyarakat yang memiliki sumber mata air alami atau umbul seperti yang dilakukan oleh masyarakat Klaten dan Boyolali.
Namun untuk tahun 2021, tradisi padusan di Boyolali ditiadakan karena berpotensi menimbulkan kerumunan.
Meskipun tradisi Padusan ditiadakan, tempat wisata air, seperti Umbul Pengging dan Tlatar tetap buka pukul 09.00-16.00 WIB.
Baca juga: Pemkab Boyolali Larang Tradisi Padusan Tahun Ini untuk Cegah Kerumunan
Namun, pengelola wajib menaati aturan yang berlaku, seperti melakukan pembatasan pengunjung sekaligus meniadakan event yang berpotensi mendatangkan kerumunan massa.
Tak hanya di Jawa Tengah. Tradisi padusan pernah ada di Kali Ciliwung era 70an.
Menurut sejarawan, penulis, sekaligus pendiri penerbitan Komunitas Bambu, JJ Rizal mengatakan, saat itu Kali Ciliwung digunakan warga Jakarta untuk menggelar tradisi padusan jelang bulan Ramadhan.
Namun tradisi tesebut ditinggalkan karena semakin menurunnya kualitas air Kali Ciliwung.
“Jadi mereka turun ke kali (Ciliwung) untuk mandi terus keramas merang. Dulu merang bikinan sendiri, belum dijual shampo seperti sekarang ini. Air di Kali Ciliwung waktu itu dianggap air yang membawa berkah. Jadi orang turun ke Ciliwung untuk mandi, bersuci,” ujar Rizal ketika dihubungi KompasTravel, Kamis (9/5/2019).
Baca juga: Tradisi Padusan di Klaten Tahun Ini Ditiadakan untuk Cegah Kerumunan