Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Makassar Akan Pecat Ketua RT/RW yang Tidak Bekerja Maksimal

Kompas.com - 07/04/2021, 18:43 WIB
Hendra Cipto,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto akan memecat seluruh ketua RT/RW di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Menurut dia, ketua RT/RW yang menjabat sekarang ini dianggap tidak maksimal untuk membantu masyarakat.

“Pemerintah Kota Makassar akan mengganti RT/RW secara keseluruhan dengan peraturan yang baru. Di mana sebelumnya, lurah yang mengangkat RT/RW. Namun, sekarang wali kota Makassar yang akan mengangkat langsung RT/RW. Rencananya pekan depan setelah program Makassar Recover dilaksanakan,” kata Danny.

Baca juga: Kepala Bapenda Makassar Jelaskan soal Kekayaannya Naik Rp 80 Miliar Selama 2 Tahun

Menurut Danny, dengan adanya aturan baru ini akan mengangkat harkat RT/RW.

Sehingga tidak mengandalkan SK lurah, namun langsung SK Wali Kota Makassar.

Secara bersamaan, Danny juga akan mengeluarkan SK influencer lokal sebagai bassi barania.

“Bassi Barania ini merupakan orang-orang yang mempunyai pengikut yang banyak dan akan menjadi bagian dari pembangunan Kota Makassar. Bisa saja sebagian dari bassi barania juga merupakan ketua RT/RW,” tuturnya.

Danny menegaskan, Bassi Barania ini menjadi tokoh masyarakat yang diberikan kewenangan untuk mengukur kinerja lurah dan camat di Kota Makassar.

Baca juga: Walkot Ungkap Ada Pejabat di Makassar Tambah Kaya Rp 80 M dalam 2 Tahun

Bassi Barania ini akan mempunyai hak untuk mengusulkan pergantian jika performa lurah atau camat di bawah standar bahkan mengintimidasi masyarakat.

"Bisa saja RT/RW yang diberhentikan itu kembali menjadi plt, tapi tidak otomatis semua. Tergantung seberapa besar mereka bisa bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar. Kenapa saya melakukan ini, sambil menunggu pemilihan RT/RW di tahun 2022.

Danny mengungkapkan, beberapa ketua RT/RW telah melayangkan pesan singkat kepada dirinya terkait rencana tersebut.

Setelah mendapat penjelasan, kata dia, beberapa ketua RT/RW memahami semua rencananya untuk membuat Kota Makassar lebih baik.

“Ada yang SMS saya sudah memenangkan Pak Wali, kenapa diberhentikan. Saya selalu berusaha fair, bukan berarti suka atau tidak suka. Tapi saya bicara tentang sistem dan Insya Allah ketua RT/RW tidak malas, loyal dan berdedikasi,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com