Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Ambil Bola, Bocah Ini Malah Tersambar Kereta, Tewas dan Terseret 7 Meter

Kompas.com - 07/04/2021, 12:22 WIB
Aprillia Ika

Editor

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Asyik main bola dan abai dengan kondisi sekitar membuat R (8) asal Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta abai dengan kondisi sekitar.

Ia tewas tersambar kereta jalur relasi Cikarang-Purwakarta, dan terseret 7 meter pada Rabu (07/04/2021).

Kapolsek Purwakarta Kota, Kompol Januaryono, mengatakan, kejadian naas terjadi pada Rabu pukul 08.40 WIB.

"Saksi-saksi menerima laporan dari masinis KA Lokal Walahar Jalur/Relasi Cikarang-Purwakarta. Korban terseret hampir sekitar tujuh meter," katanya, seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Pria Paruh Baya Tewas Tersambar Kereta Api di Kebumen, Korban Terseret 300 Meter

Saat ditemukan, korban R menderita luka parah di sekujur tubuh, yakni di luka parah di kepala, tangan, dan kaki.

"Korban saat kejadian diduga hendak ambil bola yang terlempar hingga ke jalur kereta api. Di lokasi ini ada bola plastik," tambah Kanit Reskrim Polsek Kota Purwakarta, Iptu Ahmad Sodikin, seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Kejadian ini pun membuat warga penasaran dan mendatangi lokasi kejadian.

Baca juga: Sibuk Ngobrol Lewat Ponsel, Seorang Pria Tewas Tersambar Kereta

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bocah di Sadang Purwakarta Tewas Tersambar Kereta Api Saat Mau Ambil Bola, Terseret Tujuh Meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com