Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Relawan Covid-19 di Kutai Kertanegara yang Telat 3 Bulan Segera Dibayarkan

Kompas.com - 06/04/2021, 21:44 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara Martina Yulianti memastikan gaji relawan Covid-19 yang telat sejak Januari 2021 segera dibayarkan.

Yulianti enggan membeberkan total gaji relawan Covid-19 yang dibayarkan dengan alasan tak menghafal.

Baca juga: Telat Cairkan Insentif Nakes, Wali Kota Medan Bobby Nasution Minta Maaf

Dia menjelaskan, alasan keterlambatan gaji disebabkan karena adanya perubahan sistem dari pemerintah pusat terkait Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).

“Ini bukan nunggak tapi masalah pengadministrasian saja. Tapi dalam waktu dekat akan dibayarkan,” ungkap Yulianti saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/4/2021).

SIPD yang dimaksud Yulianti merupakan sistem informasi penyediaan data dan informasi pembangunan daerah, penyusunan  perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah secara elektronik yang pelaksankanannya oleh pemerintah daerah secara nasional.

Kendati demikian, dia memastikan keterlambatan gaji para relawan itu akan segera dibayar dalam waktu dekat.

“Ini tinggal beberapa hari kok mau dibayar pakai dana APBD Kukar,” terang dia.

Baca juga: Insentif Nakes Telat, Dinkes Kota Yogyakarta Surati Kemenkes

Sebagai informasi, sejak Januari para relawan medis Covid-19 di Kutai Kertanegara tak gajian hingga saat ini.

Para relawan Covid-19 itu terdiri dari perawat, analis medis, radiographer, hingga dokter yang bertugas di rumah sakit dan tempat isolasi Covid-19.

Dikutip dari website resmi Dinkes Kukar, sebanyak 32 peserta relawan tenaga kesehatan Covid-19 di wilayah Kutai Kartanegara dinyatakan lulus akhir September 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com