Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterjang Badai Siklon Tropis Seroja Selama 9 Jam, Sejumlah Bangunan di Kota Kupang Rusak

Kompas.com - 05/04/2021, 13:40 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Badai Siklon Tropis Seroja menerjang wilayah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), selama lebih dari sembilan jam.

Akibatnya, rumah warga, tempat usaha, dan fasilitas publik lainnya rusak berat.

Pantauan Kompas.com, badai siklon Seroja mulai menerjang wilayah Kota Kupang sejak Minggu (4/4/2021) sekitar pukul 24.00 Wita hingga Senin (5/4/2021) pagi pukul 09.00 Wita.

Hujan deras disertai angin kencang tak berhenti.

Angin merobohkan pohon besar dan tiang listrik sehingga menutup badan jalan, mulai dari jalan di gang hingga jalan protokol.

Baca juga: Angin Kencang Terjang Kota Kupang, Plafon Kantor Gubernur NTT Roboh

Setelah angin mulai mereda, petugas dari sejumlah instansi mulai turun ke jalan dan memindahkan pohon dan tiang listrik yang mengadang jalan.

Suasana di Kota Kupang setelah dilanda badai siklon tropis Seroja pada Minggu (4/4/2021) hingga Senin (5/4/2021).KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Suasana di Kota Kupang setelah dilanda badai siklon tropis Seroja pada Minggu (4/4/2021) hingga Senin (5/4/2021).

Hingga saat ini, warga masih membersihkan material yang merusak rumah, termasuk memperbaiki atap rumah mereka yang rusak.

Termasuk juga petugas dari PLN yang memperbaiki jaringan listrik yang rusak. Bersama instansi terkait terus membersihkan pohon di sepanjang jalan yang dilalui kendaraan.

Pemerintah Provinsi NTT belum merilis jumlah rumah dan fasilitas publik yang rusak diterjang badai siklon Seroja.

"Kita belum mendata rumah yang rusak karena badai baru saja selesai. Nanti akan kita sampaikan setelah selesai didata," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT Marius Ardu Jelamu saat dikonfirmasi, Senin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com