Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Jam Hujan Lebat, Wonogiri Dilanda Banjir dan Longsor, Jalan Desa Jadi Mirip Sungai

Kompas.com - 02/04/2021, 10:28 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Lima kecamatan di Kabupaten Wonogiri dilaporkan terdampak banjir dan longsor setelah hujan lebat mengguyur bumi gaplek, Kamis (1/4/2021).

"Lima kecamatan yang terdampak banjir akibat hujan lebat kemarin yakni Jatiroto, Jatisrono, Sidoharjo, Jatipurno dan Nguntoronadi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Hariyanto, Jumat (2/4/2021). 

Bambang mengatakan banjir dan longsor di lima kecamatan itu bermula saat hujan lebat dengan durasi satu jam lebih terjadi sejak, Kamis (1/4/2021) sore. 

Baca juga: Amankan Paskah, Polisi Libatkan Anjing Pelacak Sterilisasi Gereja di Wonogiri

Akibat hujan tersebut fasilitas umum seperti sekolah, jalan desa dan pemukiman terendam banjir. Air banjir yang masuk ke sekolah dan pemukiman warga bersumber dari luapan sungai pascahujan lebat. 

Ia menyebutkan luapan sungai Janggan Jatiroto mengakibatkan  air dan lumpur menggenang di jalur jalan serta merusak areal lahan persawahan. 

"Luapan air dan lumpur sungai juga masuk ke sekolah dan areal lahan persawahan," kata Bambang. 

Baca juga: Pemkab Wonogiri Izinkan Tempat Wisata Buka Saat PPKM Mikro Tahap III

Mobil terseret arus gegara nekat terobos banjir

Tak hanya itu, satu unit mobil dilaporkan terseret arus di Desa Pesido, Kecamatan Jatiroto akibat menerobos luapan air sungai. Mobil terseret masuk lahan masyarakat sehingga tidak ada korban luka maupun korban jiwa. 

Untuk pemukiman yang  tergenang air banjir di lima kecamatan dilaporkan sebanyak 17 rumah. Ketinggian air yang masuk ke rumah warga mencapai 60 cm. 

Baca juga: Longsor di Madiun Akibat 7 Jam Hujan, Kandang Berisi Ribuan Ayam dan 17 Rumah Rusak

Sementara dua rumah warga dilaporkan tertimbun longsoran tanah setelah hujan lebat berhenti. 

Terkait penanganannya, penghuni rumah yang terdampak banjir diungsikan di tetangga terdekat. 

Ia menambahkam banjir dan longsor tidak memakan korban jiwa dan korban luka. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com