Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Gabah Anjlok Malah Mau Impor Beras, DPRD Sumsel: Peran Bulog Tak Berjalan Semestinya

Kompas.com - 26/03/2021, 12:34 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Komisi II DPRD Sumatera Selatan ikut menyoroti soal rencana impor beras yang dilakukan oleh pemerintah pusat ditengah musim panen yang masih berlansung.

Sebab, rencana impor beras tersebut dikhawatirkan dapat membuat kondisi petani semakin terpuruk lantaran anjloknya harga gabah.

Anggota Komisi II DPRD Sumatera Selatan Azmi Shofi mengatakan, harga gabah di kalangan petani Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur saat ini menyentuh diangka Rp 3.200 perkilogram.

Bahkan, di Kabupaten Banyuasin harga gabah turun drastis menjadi Rp 2.800 per kilogram.

Baca juga: Sumsel Surplus Beras 2,07 Juta Ton, Harga Gabah Petani Pun Anjlok, Kenapa Harus Impor Beras?

Anjloknya harga gabah tersebut menurut Azmi dikarenakan peran Bulog yang tak maksimal untuk menyerap beras dari petani terutama tempat penggilingan-penggilingan kecil sesuai dengan Harga Pokok Produksi (HPP) yang keluarkan pemerintah sebesar Rp8.300 per kilogram.

"Paling tidak petani itu masih menikmati di angka Rp 7.300 atau Rp 7.400 per kilogram. Nanti dari petani dibeli oleh penggilingan di angka Rp 7.500 atau Rp 7.600, kemudian dari penggilingan dijual ke Bulog dengan harga Rp 8.300. Jadi petani itu sangat merasakan dampaknya,"kata Azmi di Palembang, Jumat (26/3/2021).

Baca juga: Bupati Karawang Keberatan Wacana Impor Beras Jelang Panen Raya, Sebut Harga Gabah Bisa Anjlok

Bulog tak jalan, disinyalir ada monopoli harga beras

Menurut Azmi, DPRD Sumatera Selatan telah memanggil pihak Bulog Divisi Regional Sumsel terkait kejadian tersebut. Bahkan, dalam waktu dekat mereka akan melakukan sidak ke gudang Bulog mencek kondisi persediaan beras yang ada disana.

"Peran Bulog tak berjalan semestinya. Kami sudah menyampaikan surat rekomendasi, agar Bulog menyerap gabah dan beras dari petani lokal di Sumsel dari pengilingan kecil ke mitra kerja, agar harga ditingkat petani dapat terangkat mendekati HPP,"ujarnya.

Selain itu, Azmi pun mensinyalir adanya monopoli harga beras, yang membuat harga di kalangan petani menjadi terjun bebas.

"Satgas pangan harus melakukan penylidikan dugaan praktik kartelisasi dan monopoli pengadaan gabah di Sumsel," jelasnya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Daripada Impor Beras, Mending Beli Produk dari Jabar yang Melimpah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com