Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Speedboat Pengangkut Ikan Ilegal dari Malaysia Terbakar di Dekat Pulau Sebatik

Kompas.com - 25/03/2021, 16:46 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dony Aprian

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Sebuah speedboat diduga membawa ikan ilegal dari Malaysia terbakar di dekat perairan Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (25/3/2021).

Speedboat bernama Celebes tersebut berasal dari Kota Tarakan dan diduga kerap mengangkut ikan illegal asal Tawau, Malaysia.

Koordinator Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Sebatik Iswadi Rahman mengatakan, speedboat Celebes memang seringkali memuat ikan ilegal dari Tawau.

Speedboat Celebes selalu melakukan perjalanan dini hari sampai subuh.

Hal tersebut untuk menghindari pengawasan dan pengejaran petugas.

"Speedboat Celebes memang sering membawa ikan ilegal dari Tawau, tanpa pernah melapor ke Syahbandar kami," ujarnya.

Baca juga: Kucing Senggol Kabel, Toko Kelontong di Gunungkidul Terbakar

Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar membenarkan jika speedboat Celebes memuat ikan illegal.

"Iya sering melakukan kegiatan dengan muatan seperti itu (pengangkutan illegal),’’katanya.

Sementara itu, Wakapolsek Sebatik Timur Iptu Eko Asiadi Putra mengungkapkan, speedboat yang dinakhodai Asman bin Akib (29), warga Tarakan terbakar diduga karena korsleting di bagian mesin kapal.

"Kejadiannya sekitar pukul 05.00 wita. Saat motoris start mesin, dari bagian belakang speed muncul percikan api dan menyebabkan terbakar," jelasnya.

Akibat peristiwa ini, dua Anak Buah Kapal (ABK) mengalami luka bakar.

Keduanya adalah Riswan bin Pida (22) warga Jalan Yos sudarso RT 014, Kelurahan Karang Rejo, Kota Tarakan dan Fadli bin kamarudin (21) warga Jalan Jembatan Besi Kota Tarakan.

Baca juga: Sebuah Bus Terperosok ke Parit dan Terbakar di Lamongan, Tak Ada Korban Jiwa

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.30 wita. Kerugian akibat peristiwa ini ditaksir Rp 200 juta.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan dan penyidikan polisi. Hasil pemeriksaan akan kita sampaikan nanti. Terkait apakah barang yang dibawa ilegal dan siapa pemilik speedboat, masih kita dalami," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com