Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah HMI dan Sosok Lafran Pane Mahasiswa Kritis Asal Padang Sidempuan

Kompas.com - 24/03/2021, 15:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXXI yang digelar di Gedung Islamic Center, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/3/2021) berakhir ricuh.

Kericuhan berawal saat sejumlah peserta sidang merasa aspirasinya tak diakomodasi di tengah rapat pleno ke-2. Peserta yang emosi tiba-tiba melempar kursi sidang ke arah pintu kaca hingga pecah berkeping-keping.

Selain itu, kursi peserta sidang menjadi sasaran kemarahan peserta kongres hingga berantakan.

Baca juga: Kongres HMI Ricuh, Pintu Kaca Pecah, 6 Orang Diamankan, Ini Cerita Lengkapnya

Terkait peristiwa tersebut, polisi mengamankan enam peserta kongres. Mereka dibawa ke Mapolda Jatim untuk dimiintai keterangan.

Konfres HMI di Surabaya dimulai sejak 17 Maret 2021 dan seharusnya berakhir pada 22 Maret 2021. Untuk forum utama, digelar di Gedung Islamic Center.

Sedangkan sidang digelar di gedung Asrama Haji Sukoliko dan Gedung BPSDM Provinsi Jatim.

Baca juga: Kongres HMI di Surabaya Ricuh, 6 Peserta Diamankan, Ratusan Anggota Polisi Bersiaga

Sosok Lafran Pane

Keluarga besar HMI Solo merayakan atas pemberian penghargaan pahlawan nasional oleh Presiden Jokowi kepada Lafran Pane di Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/11/2017).Kompas.com/Labib Zamani Keluarga besar HMI Solo merayakan atas pemberian penghargaan pahlawan nasional oleh Presiden Jokowi kepada Lafran Pane di Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/11/2017).
HMI lahir di Yogyakarta pada 5 Februari 1947.

Lahirnya HMI diprakarsai oleh beberapa mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (STI) yang saat ini menjadi Universitas Islam Indonesia.

HMI tak bisa dilepaskan dari sosok Lafran Pane.

Saat mendirikan HMI, Lafran masih berusia 25 tahun dan dikenal sebagai mahasiswa yang kritis.

Kala itu Lafran tercatat sebagai mahasiswa tingkat I (semester I) Fakultas Hukum Sekolah Tinggi Islam .

Baca juga: Kisah Pendiri HMI Lafran Pane Akan Difilmkan, Tayang Maret 2020

Ia lahir Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada 5 Februari 1922. Tak banyak yang tahu jika ia adalah adik dari Sanusi dan Arminjn pane yang dikenal sebagai sastrawab Indonesia di era Pujangga Baru.

Ayahnya, Sutan Pengurabaan Pane adalah jurnalis, sastrawan, dan pendiri Muhamadiyah di Sipirok.

Dikutip dari laman HMI, Lafran Pane disebutkan tumbuh dalam lingkungan nasionalis-muslim yang terpelajar.

Ia pernah menganyam pendidikan di Pesantren Ibtidaiyah, Wusta dan sekolah Muhammadiyah.

Baca juga: Lafran Pane Jadi Pahlawan Nasional, tapi Rumah Pun Tak Punya...

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Sekda Babel Daftar Cagub Via Nasdem, Incar Wagub dari Belitung

Mantan Sekda Babel Daftar Cagub Via Nasdem, Incar Wagub dari Belitung

Regional
Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Regional
Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Regional
Ketua Kadin Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan  Pilkada di PDI-P

Ketua Kadin Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan Pilkada di PDI-P

Regional
Pilkada Kendal, Baru Wakil Bupati yang Daftar Bakal Calon Bupati di PDIP

Pilkada Kendal, Baru Wakil Bupati yang Daftar Bakal Calon Bupati di PDIP

Regional
Pilkada 2024: Istri Mantan Bupati Maluku Tengah Daftar Bacabup di Partai NasDem

Pilkada 2024: Istri Mantan Bupati Maluku Tengah Daftar Bacabup di Partai NasDem

Regional
Habis Nonton Kuda Lumping, Warga di Temanggung Diserang 17 Pelajar, Dikira Anggota Geng Lawan

Habis Nonton Kuda Lumping, Warga di Temanggung Diserang 17 Pelajar, Dikira Anggota Geng Lawan

Regional
Tim Hotman 911 Dampingi Keluarga Warga Aceh yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Tim Hotman 911 Dampingi Keluarga Warga Aceh yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Regional
Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Regional
Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Regional
Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Regional
Promo Judi 'Online' di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Promo Judi "Online" di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Regional
Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Regional
DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

Regional
Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com