Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlagak Gila, Pria Ini Ternyata Pemasok Narkoba untuk Buruh Perusahaan

Kompas.com - 17/03/2021, 17:25 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang laki laki dengan pakaian compang-camping diamankan Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Malaysia Batalyon Pertahanan Udara 16/Sula Bhuana Cakti (SBC)/3 Kostrad, Selasa (16/3/2021) sore.

Lelaki tersebut adalah MW (46). Penampilannya yang seperti gembel dengan pakaian lusuh dan dekil, merupakan penyamarannya untuk mengelabui petugas dalam mengedarkan narkoba golongan I jenis sabu sabu.

Dari hasil interogasi, MW menargetkan buruh buruh perusahaan di Kecamatan Seimanggaris, Kabupaten Nunukan,Kalimantan Utara, sebagai konsumennya.

Baca juga: Dicekoki Pil Anjing Gila, Anak 14 Tahun Diperkosa 4 Pria, 2 di Antaranya Ayah dan Anak

Di Kecamatan Seimanggaris, memang terdapat sejumlah perusahaan kelapa sawit maupun perusahaan tambang.

‘’MW diamankan di sebuah rumah kosong di Desa Semaja, kecamatan Seimanggaris. Diduga rumah tersebut sering digunakan untuk transaksi barang-barang terlarang seperti Narkoba,’’ujar Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC, Mayor Arh Drian Priyambodo, Rabu (17/3/2021) melalui keterangan tertulis.

Drian menjelaskan, selama ini masyarakat sekitar menyangka MW adalah orang tidak waras.

MW sudah lama tinggal menyendiri di rumah kosong, yang belakangan menjadi target operasi Prajurit Satgas Pamtas RI – Malaysia.

Saat keluar rumah, gaya MW sangat tidak enak dipandang. Pakaian kumal dan lusuh, rambut pun terkesan gimbal tak ubahnya orang yang tidak pernah merawat diri.

‘’Saat diamankan memang bajunya lusuh sekali, kucel pokoknya. Malah warga tidak menyangka dia menjual sabu, tahunya MW orang gila karena penampilannya itu,’’jelas Drian.

Baca juga: Sabu 50 Kg Ditemukan di Perbatasan Kalbar, BNN: Masuk Lewat Jalur Tikus

Penangkapan dilakukan oleh 6 personel Pos Gabma Seimanggaris dipimpin oleh Sertu Trida Safira, saat melakukan patroli wilayah dan pengamatan.

Dari tubuh MW, petugas mendapati paket diduga narkoba jenis sabu sabu sebanyak 21 paket dengan berat sekitar 10,99 gram. Sabu-sabu disimpan dalam tas pinggang yang dipakai MW.

Diduga kuat, sebagian besar barang haram tersebut sudah terjual ke para buruh perusahaan.

‘’Dari pengakuan, MW menjual paket narkoba itu ke buruh perusahaan. Setiap kali buruh gajian, banyak permintaan barang (sabu). Dia melayani permintaan itu,’’lanjutnya.

Selain paket diduga narkoba seberat 10,99 gram yang dikemas dalam 21 paket hemat, Satgas Pamtas juga mengamankan barang bukti lain.

Masing masing, uang tunai Rp 5.522.000, 1 unit handphone Vivo warna biru, 1 unit handphone Nokia warna putih, dompet beserta identitas, 1 bungkus rokok U Mild, 1 buah korek api, 1 tas selempang dada, 1 unit Powerbank beserta kabel, gunting, 2 buku kuitansi, kalung, sisir rambut, 1 bungkus obat Oskadon So, charger HP beserta kabel, uang Malaysia RM 1, dan 13 bungkus kosong tempat pembungkus narkoba.

“Dengan kejadian ini, kita akan tingkatan giat patroli dan ambush terutama di jalan-jalan tikus yang berada perbatasan RI-Malaysia. Kita akan terus menekan dan mencegah terjadinya kegiatan ilegal terutama pengedaran dan penggunaan narkotika,” tegas Drian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

Regional
Banjir, Sektor Budidaya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Banjir, Sektor Budidaya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Regional
Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Regional
1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

Regional
Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Regional
Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Regional
Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com