PEKANBARU, KOMPAS.com - Rumah Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Riau, Tengku Rusli Ahmad, di Kota Pekanbaru, Riau, diteror.
Teror itu berupa penulisan kata-kata tidak pantas di dinding rumah Rusli. Seperti kata-kata kotor dan kasar.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau Kombes Pol Teddy Ristiawan saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (10/3/2021).
"Selain kasus pelemparan potongan kepala anjing, kami juga sedang berusaha mengungkap kasus teror di rumah Ketua NU (Riau) dan pelemparan bensin ke rumah salah satu warga. Tiga kasus ini menjadi atensi kami," ungkap Teddy.
Baca juga: Polda Riau Bantu Buru Pelaku Pelemparan Kepala Anjing ke Rumah Pejabat Kejati
Terkait kasus teror di rumah Ketua PWNU Riau, Teddy mengatakan, kasus tersebut terjadi pada Kamis (4/3/2021) lalu.
Tulisan kata kasar dan kotor itu ditulis terduga pelaku di dinding rumah korban dengan spidol.
Tulisan tak pantas itu pertama kali ditemukan oleh istrinya, karena Rusli saat itu sedang berada di Jakarta.
"Tulisan itu salah satunya 'urus saja agama, jangan urus yang lain'. Ada juga kata kasar dan kata kotor," sebut Teddy.
Kasus teror ini, tambah dia, sudah dilaporkan ke Polresta Pekanbaru dan masih dalam penyelidikan.
"Kami bentuk tim bersama Polresta Pekanbaru untuk mengungkap kasus teror ini," kata Teddy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.