Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Anggota Geng Motor yang Pamer Senjata di Serang Jadi Tersangka

Kompas.com - 10/03/2021, 06:53 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 15 orang anggota geng motor All Star Serang Timur  ditetapkan sebagai tersangka.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten Kombes Martri Sonny mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan gelar perkara, dari 19 orang yang ditangkap, 15 ditetapkan sebagai tersangka.

"Ada 15 sudah ditetapkan tersangka, 5 dilakukan penahanan dan 10 orang wajib lapor karena tipiring," kata Martri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Dikira Geng Motor, Remaja Ini Tewas Dihajar Kayu Teman Satu Kampung

Untuk 10 orang pelanggar Perda Covid-19 tidak dilakukan penahanan, karena dikenakan tindak pidana ringan. Namun, mereka wajib lapor.

"Untuk pelanggar Perda dikenakan sanksi berupa kurungan 3 hari dan denda Rp 300.000," ujar Martri.

Sementara 3 tersangka yakni Da (17), Ed (19), dan Al (16) dikenakan Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata tajam, dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun penjara.

Baca juga: Geng Motor di Serang Blokade Jalan dan Acungkan Senjata, 4 Anggota Jadi Tersangka

Sedangkan Ag (22) ketua geng motor All Star Serang Timur dikenakan Pasal 160 KUHP tentang menghasut dan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan

Kemudian De (19) dikenakan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan dan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata tajam.

"Tersangka Ag dan De ini DPO kasus penganiayaan dua bulan lalu. De juga saat konvoi membawa senjata golsir," ujar Martri.

Untuk empat orang, yakni Da (22), Ni (21), Ir (23), dan Az (17) dibebaskan karena tidak ikut bergabung dengan rekannya saat melakukan aksi konvoi keliling Kota Serang pada Sabtu (6/3/2021) lalu.

"Saat dilakukan pemeriksaan, yang empat pada saat itu tidak ikut kegiatan konvoi," kata Martri.

Saat ini, petugas Resmob gabungan dari Polda Banten, Polres Serang Kota, Polres Serang masih memburu anggota geng motor lainnya.

"Masih kita buru, karena mereka diketahui ada yang kabur ke Jakarta, ke Bogor. Tapi masih terus kita pantau," kata Martri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com